Liputan6.com, Jakarta - Beda pandangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras menuai polemik. Kedua lembaga tersebut diminta untuk melakukan gelar perkara secara terbuka.
"Menurut saya, gelar perkara saja di publik, siapa yang benar siapa yang salah. Menurut saya, ini perlu supaya ada kejelasan, kalau tidak, bubarkan saja BPK itu," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6/2016).
Politikus Partai Gerindra itu juga meminta kedua lembaga untuk bertemu mendiskusikan kelanjutan perkara pembelian lahan RS Sumber Waras, sehingga hasil audit BPK tentang kerugian negara dalam pembelian lahan RS Sumber Waras seharusnya ditindaklanjuti dengan benar oleh KPK.
"Harus ada pertemuan, kalau perlu terbuka di masyarakat, gelar perkara saja di publik. Ada audit forensik, dana Rp 755 miliar itu mengalir ke mana, ke yayasan kah, ke orang kah, apalagi dibayarkan tanggal 31 Desember," ucap Fadli.
Hal yang sama juga diutarakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana. Menurut dia, sebagai penyelenggara baik itu KPK dan BPK harus fair. Terutama dalam menentukan perkara pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Sekarang kenapa tidak? Dikasih saja. Jangan sampai masyarakat menilai ada kegaduhan antara KPK dan BPK," terang dia.
Sementara, Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri juga sepakat dengan usulan tersebut. Hanya saja, ia ragu dengan BPK.
"Kami sepakat itu uji publik, ada pertemuan BPK dan KPK soal audit Sumber Waras dan penyidik KPK. Cuma kami meragukan BPK mau atau tidak. ICW tantang BPK uji publik," tandas Febri.
Wakil Ketua DPR Tantang BPK Gelar Perkara Kasus Sumber Waras
Fadli Zon juga meminta KPK dan BPK bertemu mendiskusikan kelanjutan perkaran pembelian lahan RS Sumber Waras.
diperbarui 18 Jun 2016, 15:07 WIBDiterbitkan 18 Jun 2016, 15:07 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mendatangi KPK, Jakarta, Senin (12/10/2015). Fadli Zon ingin bertemu dengan pimpinan KPK sebagai President Global Organization of Parliamentarians Against Corruption. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bareng Istri, Kun Wardhana Nyoblos di TPS 30 Jagakarsa Jaksel
Didampingi Pramono-Doel, Megawati Coblos Pilkada Jakarta 2024 di Kebagusan Bareng Puan
Tampil Percaya Diri, Cagub DKI Jakarta Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun Mencoblos di TPS 031 Lebak Bulus
Berapa Hari Lagi Puasa 2025? Siapkan Sejumlah Hal Ini agar Menuai Berkah Dunia Akhirat
VIDEO: Ridwan Kamil Pulang ke Bandung Naik Whoosh untuk Nyoblos
Kilas Balik, Ini 10 Potret Penampilan Megah Sherina Munaf di Pembukaan FFI 2024
3 Langkah Mudah saat Anda Marah dengan Pasangan, Nasihat Buya Yahya
Kenaikan UMP 2025 Jadi Angin Segar Pekerja, tapi Pupus Gara-Gara PPN 12%
Trailer Utama Squid Game 2 Dirilis, Permainan Mematikan yang Tiada Akhir
Telkomsel Kerahkan 15 Posko Monitoring Online dan Hyper AI untuk Kelancaran Pilkada 2024
Nyoblos di Pilkada Serentak, Boy Thohir Punya Harapan Khusus ke Gubernur Jakarta
Momen Prabowo Sapa Warga dan Gendong Anak-Anak Usai Nyoblos Pilkada Jawa Barat