Liputan6.com, Jakarta - Konferensi pers khusus digelar kelima pendiri TemanAhok untuk membantah pernyataan eks TemanAhok, Rabu siang (22/6/2016). Mereka membeberikan keterangan tentang apa yang disebut mantan TemanAhok sebagai kecurangan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (22/6/2016), para pendiri TemanAhok menganggap pernyataan tersebut ditunggangi salah satu ormas dan partai politik.
Kelima mantan TemanAhok yang menggelar konfrensi pers pada Rabu siang, telah dipecat karena curang, antara lain barter KTP seperti yang diakui salah satu mantan TemanAhok.
Advertisement
Tetapi pendiri TemanAhok menyatakan modus seperti ini telah terlacak karena dengan sistem komputer, nama KTP yang sama tidak tercatat dua kali.
Begitu pula dengan biaya honor relawan, pendiri TemanAhok mengakui memang memberikan pengganti uang transport, tetapi jumlahnya keseluruhan tidaklah sebesar Rp 12 miliar seperti yang dituduhkan.
Menurut para pendiri TemanAhok, proses pengumpulan KTPÂ untuk jalur independen adalah bagian dari demokrasi, sehingga tidak perlu ada fitnah atau tuduhan lainnya. Karena KPU lah yang nantinya akan membuktikan dengan proses verifikasi faktual.