JK: Soal Sandera, Pemerintah Akan Tegas pada Filipina

JK masih menunggu proses negosiasi dan penyelesaian masalah yang sedang dilakukan tim pimpinan Menteri Luar Negeri.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Jun 2016, 05:33 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 05:33 WIB
20160510-JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - 7 WNI kembali disandera kelompok bersenjata di sekitar Filipina. Kejadian ini merupakan ketiga kalinya dalam beberapa bulan terakhir.

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menegaskan, pemerintah Indonesia tidak akan main-main soal penyanderaan ini. Pemerintah tak segan-segan bersikap tegas pada pemerintah Filipina.

"Ya harus. Pemerintah akan tegas," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/6/2016).

JK memang masih menunggu proses negosiasi dan penyelesaian masalah yang sedang dilakukan tim pimpinan Menteri Luar Negeri. Segala upaya akan dilakukan Indonesia agar 7 WNI bisa kembali ke Indonesia dengan selamat.

"Ya seperti disampaikan Menlu, begitu, masih dalam proses," imbuh JK.

Mantan Ketua Umum Golkar itu tidak mau banyak berkomentar soal rencana operasi militer yang akan dilakukan Indonesia atas persetujuan pemerintah Filipina. Karena bagaimana pun operasi militer tidak seharusnya diungkapkan.

"Tentu itu tidak disampaikan. Operasi militer kan tidak dibuka," ujar JK.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya