Helikopter TNI AD Sempat di Ketinggian 1.500 Kaki Sebelum Jatuh

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi mengatakan penyebab jatuhnya helikopter masih dalam penyelidikan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Jul 2016, 20:59 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2016, 20:59 WIB
Helikopter Jatuh Yogyakarta1
(@JogjaUpdate)

Liputan6.com, Yogyakarta - Helikopter Bell 205 A-1 milik TNI AD bernomor registrasi HA-5073 jatuh menimpa dua rumah warga di Dusun Kawong, Desa Tamanmartani, Kecamatan Sleman, Yogyakarta.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi mengatakan penyebab jatuhnya helikopter masih dalam penyelidikan.

"Kami akan membentuk tim investigasi," tutur Jaswandi usai mengunjungi lokasi jatuhnya helikopter, Yogyakarta, Jumat (8/7/2016).

Jaswandi menyebutkan helikopter Skuadron 11 Serbu Puspenerbad itu sebelum mengalami kecelakaan, meminta ketinggian hingga 1.500 feet atau setara ketinggian 457 meter.

Berikut kronologi kejadiannya secara rinci:

1. ‎Pukul 15.00 WIB HA 5073 request start engine

2. Pukul 15.05 WIB HA 5073 request taxi

3. Pukul 15.06 WIB HA 5073 take off dari Solo menuju Yogyakarta request climb to 1500 feet dan report over Delanggu sebagai reporting point

4. Pukul 15.10 WIB HA 5073 kontak Yogya approach, sebagai controller di wilayah Yogyakarta

5. Pukul 15.11 WIB HA 5073 establish Yogya approach, estimate Klaten 15.14 WIB dan Adi Sucipto 15.19 WIB

6. Pukul 15.16 WIB hilang kontak atau lost contact.‎‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya