Liputan6.com, Yogyakarta - Helikopter Bell 205 A-1 milik TNI AD bernomor registrasi HA-5073 jatuh menimpa dua rumah warga di Dusun Kawong, Desa Tamanmartani, Kecamatan Sleman, Yogyakarta.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi mengatakan penyebab jatuhnya helikopter masih dalam penyelidikan.
"Kami akan membentuk tim investigasi," tutur Jaswandi usai mengunjungi lokasi jatuhnya helikopter, Yogyakarta, Jumat (8/7/2016).
Jaswandi menyebutkan helikopter Skuadron 11 Serbu Puspenerbad itu sebelum mengalami kecelakaan, meminta ketinggian hingga 1.500 feet atau setara ketinggian 457 meter.
Berikut kronologi kejadiannya secara rinci:
1. Pukul 15.00 WIB HA 5073 request start engine
2. Pukul 15.05 WIB HA 5073 request taxi
3. Pukul 15.06 WIB HA 5073 take off dari Solo menuju Yogyakarta request climb to 1500 feet dan report over Delanggu sebagai reporting point
4. Pukul 15.10 WIB HA 5073 kontak Yogya approach, sebagai controller di wilayah Yogyakarta
5. Pukul 15.11 WIB HA 5073 establish Yogya approach, estimate Klaten 15.14 WIB dan Adi Sucipto 15.19 WIB
6. Pukul 15.16 WIB hilang kontak atau lost contact.
Helikopter TNI AD Sempat di Ketinggian 1.500 Kaki Sebelum Jatuh
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi mengatakan penyebab jatuhnya helikopter masih dalam penyelidikan.
diperbarui 08 Jul 2016, 20:59 WIBDiterbitkan 08 Jul 2016, 20:59 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & Tambang2 Faktor Ini Jadi Pendorong Harga Emas Naik di 2025
9 10
Berita Terbaru
Pecat Pegawai yang Hina Honorer, PT Timah Bisa Dituntut Balik?
Arti HPP, Tujuan, Unsur, dan Cara Menghitung yang Benar
Reksadana Adalah Instrumen Investasi yang Menjanjikan: Panduan Lengkapnya
Berusia 51.200 Tahun, Lukisan Tertua di Dunia Ada di Sulawesi
Resep Sambal Pecel Lele: Cara Membuat Sambal Lezat untuk Hidangan Favorit
Apa Arti Tasamuh? Coba Pahami Konsep Toleransi dalam Islam
KPK Sita Dokumen Usai Geledah Rumah Anggota DPR Heri Gunawan
Memahami Apa Arti Identifikasi, Begini Definisi, Proses, dan Penerapannya
Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset Jadi Rp 2.427 Triliun Berkat Digitalisasi dan Ekosistem Wholesale
Arti MTs Beserta Pengertian, Kurikulum, dan Perbedaan dengan SMP
Kang Gobang Preman Pensiun Meninggal Dunia, Kepergiannya Mengejutkan Banyak Pihak
Arti Premi: Panduan Lengkap Memahami Konsep Penting dalam Asuransi