Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) meminta semua hasil temuan investigasi tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan vaksin palsu harus diumumkan kepada publik.Â
Ketua YPKKI Marius Widjajarta mengatakan para konsumen mempunyai hak untuk mengetahui perihal produk yang dibelinya secara benar dan jelas.
"Justru kalau ditutup-tutupi bisa diperkarakan oleh konsumen. Jadi temuan Bareskrim dalam tim Satgas ini sebagai pihak yang menginvestigasi secara hukum harus diumumkan secara keseluruhan pada konsumen," ungkap Marius saat diskusi 'Jalur Hitam Vaksin Palsu', di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 16 Juli 2016.Â
Pengumuman itu, lanjut dia, agar semuanya tahu apa tindak pencegahan dan penanggulangan jika terbukti menjadi korban vaksin palsu. Kalau konsumen tidak diberikan informasi yang jelas, kata Marius, situasi dapat tak terkendali karena minimnya informasi yang didapat.
"Konsumen akan takut untuk menggunakan vaksin di kemudian hari. Ini tentu merugikan masa depan kesehatan anak-anak bangsa. Atau misalnya jika ada korban vaksin palsu yang terkena efek samping tapi ia tidak tau harus melakukan apa, semua harus bisa diselesaikan," kata dia.
Marius mengaku dirinya pernah menemukan vaksin yang diduganya sebagai vaksin palsu. Hal itu dilihat dari cover dan isi vaksin yang berbeda.
"Itu bulan 6 atau 7 tahun 2014, antara cover dan isi beda, definisi palsu kan itu. Lalu juga tanggal expired 2014 bulan 11 namun isinya bulan 3 tahun 2014," ucap dia.
"Karena ragu terhadap vaksin tersebut, saya bilang ke petugas agar mengembalikannya kepada distributor," sambung dia.
Usia begitu, Marius pun lantas lapor ke Badan POM. Dan akhirnya dari pelaporan ke BPOM, Kemenkes pun akhirnya mengeluarkan surat adanya vaksin palsu yang beredar di masyakarat.
"Sekitar bulan 6 atau 7 (dari pelaporan ke BPOM) barulah terbitnya surat Kemenkes pada sekitar bulan Juli atau Agustus," pungkas Marius.
YPKKI: Umumkan Semua Temuan Investigasi Vaksin Palsu
Para konsumen mempunyai hak untuk mengetahui perihal produk yang dibelinya secara benar dan jelas.
diperbarui 17 Jul 2016, 03:01 WIBDiterbitkan 17 Jul 2016, 03:01 WIB
Kasus vaksin palsu mencuat setelah polisi menggerebek pabrik pembuatannya di Tangerang dan Bekasi... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Inggris Brentford vs Liverpool di Vidio, Sebentar Lagi Kick-off
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Depok, 4 Tersangka Diamankan
Belum Kantongi Sertifikat Operator Udara, Kapan Maskapai Baru Fly Jaya Beroperasi?
Ramai Dibahas, Apa Itu Lavender Marriage yang Dikaitkan dengan Artis Ternama?
International Global Network Gelar AYIMUN ke-16 di Malaysia, Saring 1.000 Anak Muda dari 38 Negara dan Gandeng 6 Duta Besar
Starbucks Bakal Pangkas Karyawan pada Maret 2025, Ini Alasannya
Link Live Streaming Liga Inggris Arsenal vs Aston Villa, Minggu 19 Januari 2025 Pukul 00.30 WIB di SCTV dan Vidio
4 Fakta Terkait Banjir Besar di Kota Bandar Lampung, Terjang 17 Wilayah
Dikenal sebagai Viagra Jawa, Tanaman Liar Tapak Liman Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
Infinite Kembali Konser di Jakarta Setelah 10 Tahun: Semuanya Lebih Cantik Ya!
VIDEO: Viral Maling Motor Apes Gagal Terobos Portal di Persada Bekasi
Hasil BRI Liga 1 Madura United vs Barito Putera: Menang 4-2, Laskar Antasari Tinggalkan Zona Merah