Liputan6.com, Jakarta - Jaksa penuntut umum (JPU) kembali menghadirkan saksi dari pihak Kafe Olivier dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana 'kopi sianida' dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. Kali ini, saksi yang dihadirkan yakni Rangga Dwi Saputra, sang peracik kopi atau barista di kafe tersebut.
Rangga mengaku tidak tahu untuk siapa dia meracik es kopi Vietnam. Dia hanya membuat racikan itu berdasarkan pesanan yang tercetak dari kasir untuk meja nomor 54. Namun Rangga tak menampik sempat melihat Jessica berdiri di depan kasir.
Dia bahkan heran saat melihat Jessica close bill atau membayar terlebih dulu pesanannya sebelum dikonsumsi.
"Baru mau dibuat kopinya, terus dia (Jessica) langsung mau bayar," ujar Rangga dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
Rangga tahu jika Jessica membayar terlebih dulu pesanannya karena posisinya tidak jauh dari meja kasir. Dia sempat mendengarkan percakapan antara pegawai yang melayani dengan Jessica. Baginya, cukup aneh konsumen close bill lebih dulu, sementara pesanannya belum dikonsumsi, kecuali take away atau dibawa pulang.
"Tidak biasa. Biasanya konsumen makan dulu atau minum dulu, bayarnya nanti," tutur Rangga.
Sembari mendengarkan keterangannya, JPU memutar rekaman CCTV saat Jessica membayar es kopi Vietnam. Jessica membayar sebelum es kopi Vietnam selesai diracik Rangga.
Pada rekaman CCTV yang diputar, Jessica membayar es kopi Vietnam saat Rangga tengah memasukkan susu ke gelas kopi Mirna.
Pada sidang sebelumnya, runner alias pelayan yang mengantarkan Jessica ke meja kasir Kafe Olivier, Marlon Alex Napitupulu juga menyatakan kalau sikap yang dilakukan Jessica tidak biasa. Lantaran, Jessica lebih dulu membayar sebelum pesanan datang.
Marlon pun sempat bertanya pada Jessicca, "Kenapa langsung bayar kak, kan minumannya belum jadi? Dia bilang, 'Saya (Jessica) mau traktir teman-teman saya'."
Menurut dia, sikap Jessica itu hampir tidak pernah dilakukan para pelanggan Kafe Olivier. Close bill alias pembayaran biasanya terjadi saat konsumen selesai dan hendak meninggalkan kafe.
"Bukan standarnya sih, dia yang meminta untuk close bill. Kalau untuk close bill lebih dulu itu jarang dan mungkin tidak pernah," kata Marlon.
Barista Kafe Olivier Sebut Jessica Aneh Saat Pesan Kopi
Barista Kafe Olivier mengatakan close bill lebih dulu itu jarang dan mungkin tidak pernah dilakukan pelanggan di tempat tersebut.
diperbarui 21 Jul 2016, 16:02 WIBDiterbitkan 21 Jul 2016, 16:02 WIB
3 pegawai Kafe Olivier menjadi saksi dalam persidangan Jessica Kumala Wongso. Sementara anggota timses Donald Trump mengundurkan diri.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Islami: Sudah Rajin Sholat, Kenapa Doa Tidak Terkabul? UAH Bongkar Hal yang Sering Dilupakan setelah Membaca Al-Qur'an
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Exhibition Para Taekwondo Prof. Reda Manthovani Cup 2025 Sukses Digelar, Sumatra Utara Juara Pertama
Bawa 2 Model Jagoan, Neta Resmi Masuk Pasar Singapura
Ciri-ciri Animalia: Karakteristik Utama Kingdom Hewan
Indonesia Gabung BRICS, Bagaimana Imbasnya ke Bursa Saham?
3 Resep Sambal Telur Buncis, Lauk Makan Nikmat yang Gampang Dibuat
Peralihan Pengawasan Kripto ke OJK: Peluang Baru untuk Kepercayaan dan Kolaborasi Industri
Bersiap ke Jenjang Balap Formula, Pembalap Muda Indonesia Qarrar Firhand Gabung ARM
Talaga Bodas, Wisata Alam di Garut Cocok untuk Manjakan Mata
Kisah Mantan Presiden AS Jimmy Carter, Tinggal di Rumah Sederhana 43 Tahun
11 Januari 2000: 7 Nelayan Hilang Misterius di Laut Irlandia, Jasadnya Ditemukan 3 Pekan Kemudian