Jokowi: Aturan Mengenai Pilkada Terus Diperbaiki

Jokowi mengatakan, Indonesia tidak akan maju, tidak akan menjadi bangsa pemenang apabila tidak menghargai hak asasi manusia.

oleh Devira PrastiwiAhmad Romadoni Taufiqurrohman diperbarui 16 Agu 2016, 11:48 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 11:48 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan, pilkada serentak 9 Desember 2015 secara umum berlangsung aman, tertib, dan damai. Semua terlaksana dengan tradisi demokrasi yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menyambut pesta demokrasi 2017, aturan mengenai pilkada pun terus diperbaiki.

"Pemerintah bersama-sama DPR RI dan DPD RI terus melakukan upaya perbaikan regulasi Pilkada, agar dapat terlaksana secara lebih baik untuk Pilkada serentak tahun 2017 dan Pilkada pilkada selanjutnya," kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan sidang bersama DPR dan DPD, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Jokowi juga mengatakan, bangsa ini tidak akan produktif, tidak akan maju, tidak akan menjadi bangsa pemenang bila tidak menghargai hak asasi manusia dan terus didera gonjang-ganjing politik. Energi sebagai bangsa akan habis untuk meredakan keriuhan politik daripada melakukan lompatan-lompatan kemajuan.

"Kita bersyukur sekarang ini kerja sama politik sudah kondusif dan konsolidasi politik menjadi semakin matang. Berbagai proses pengambilan keputusan politik dan pengesahan beragam produk hukum terlaksana secara demokratis," kata Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya