Makna Kemerdekaan Indonesia bagi Ahok

Menurut Ahok, tidak ada kemerdekaan tanpa adanya kebebasan bersuara.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Agu 2016, 12:08 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2016, 12:08 WIB
20160114-gubernur-jakarta-ahok batik
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Sehari lagi Indonesia merayakan hari kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia. DKI Jakarta sebagai ibu kota negara telah mempercantik diri untuk menyambut hari besar itu, terutama di sekitar kawasan Istana Kepresidenan yang akan menjadi pusat acara peringatan detik-detik Proklamasi.

Sebagai pemimpin DKI Jakarta, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut makna kemerdekaan adalah bebas menyuarakan kebenaran.

Menurut Ahok, tak ada kemerdekaan tanpa adanya kebebasan bersuara. "Kalau kita bisa, semua orang bebas menyuarakan suara kebenaran," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Tak hanya itu, kata Ahok, kebebasan bersuara harus dijamin dengan rasa aman dari negara.

"Merasa aman. Bisa mewujudkan keadilan. Buat saya kemerdekaan yang hakiki itu kemerdekaan manusia bisa menyuarakan kebenaran tanpa diancam. Tanpa ditindak. Sesuai undang-undang," jelas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya