Ancaman Bom Teror Kantor TVOne di Pulogadung

Kapolsek Cakung membenarkan adanya ancaman bom yang ditujukan ke kantor tvOne tersebut.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Agu 2016, 23:39 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2016, 23:39 WIB
Tim Gegana sisir kantor TVOne, di kawasan Pulogadung usai mendapatkan ancaman bom (Liputan6.com/Nanda Perdana Putera)
Tim Gegana sisir kantor TVOne, di kawasan Pulogadung usai mendapatkan ancaman bom (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Ancaman bom kembali terjadi di Ibu Kota. Kali ini kantor stasiun televisi swasta tvOne di Jalan Rawa Terate II, Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur, mendapat ancaman bom.

Kapolsek Cakung Komisaris Armunanto Hutahaean membenarkan adanya ancaman bom yang ditujukan ke kantor stasiun televisi swasta tersebut. Teror itu terjadi pada malam ini sekitar pukul 20.00 WIB.

"Benar ada laporan itu. Sekitar pukul 20.00 WIB," ucap Armunanto saat dikonfirmasi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (30/8/2016) malam.

Kejadian itu bermula saat salah seorang petugas keamanan, yakni Solihin (40) mendengar dering telepon di lobi depan kantor tersebut. Setelah diangkat, ternyata dia menerima kalimat bernada ancaman yang berisi tentang adanya bom siap ledak, yang sudah tertanam di kantor itu.

"Dari pengakuan saksi yang berbicara adalah seorang pria. Pelaku yang berbicara ditelepon langsung mengucapkan mengatasnamakan negara Islam, bahwa gedung ini sudah ada bom," Armunanto menjelaskan.

Setelah mengucapkan "mengatasnamakan negara Islam bahwa di gedung ini sudah ada bom", sambungan telepon pun langsung ditutup oleh pelaku.

Panik dengan ancaman tersebut, Solihin lantas bergegas mengabarkan aksi teror itu ke komandan pleton (danton) keamanan, yakni Nana. Mendengar hal itu, pihak keamanan tidak membuang waktu dan segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Cakung.

Setelah mendapat laporan itu, lanjut Armunanto, pihaknya langsung menghubungi petugas piket Gegana. Hingga kini, petugas masih menyisir Kantor tvOne terkait adanya ancaman bom tersebut.

"Petugas masih menyisir tempat kejadian perkara. Saksi-saksi sedang dimintai keterangan juga. Nanti kami laporkan kembali," Armunanto memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya