JK: PMI Kurangi Rapat, Harus Kerja

Kerja PMI, kata JK, tak ubahnya seperti kepolisian dan TNI. Basis markas yang dimiliki membuat kerja PMI tak memiliki jam pasti.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Sep 2016, 14:06 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 14:06 WIB
20160624-Stok-Darah-Jakarta-IA
Warga mendonorkan darahnya di kantor PMI DKI Jakarta, Jumat (24/6). Meskipun terdapat penurunan, namun stok darah di Ibu Kota relatif aman selama Ramadan dengan jumlah sekitar 800-1.500 kantong perhari. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka rapat kerja teknis Palang Merah Indonesia (PMI). Dalam rapat itu, JK meminta PMI meningkatkan kinerja dalam menangani berbagai masalah sosial.

JK meminta para pengurus PMI untuk mengurangi rapat-rapat yang tak perlu. Sebab yang paling penting bagaimana kerja di lapangan dalam menangani masalah sosial.

"PMI selalu saya katakan kurangi rapat, harus kerja. Rapatnya terlalu banyak berarti menghabiskan waktu. PMI tidak berdasarkan birokrasi. Tidak ada birokrasi PMI, tapi kesiapan selalu," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Kerja PMI, kata JK, tak ubahnya seperti kepolisian dan TNI. Basis markas yang dimiliki membuat kerja PMI tak memiliki jam pasti.

"Di Indonesia ini cuma 3 yang punya markas, Polisi TNI, PMI. Apa arti markas, tidak punya jam kerja. Kalau kantor masih ada jam kerja. Kalau PMI, polisi, tentu juga SAR tidak ada jam kerjanya, tapi juga bisa setahun istirahat karena tidak ada bencana," jelas JK.

Karena itu, dia melanjutkan, setiap anggota PMI harus siap kapan pun dalam menghadapi bencana.

"Jadi inti dari PMI menyiapkan bekerja keras menghadapi bencana. Tentu ada rencana buat klinik, meski tidak mudah lagi mempunyai klinik hari ini, karena pemerintah sudah beda," pungkas JK.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya