M Sanusi: Harusnya Saya yang Maju di Pilkada DKI

Meski begitu, Sanusi menilai pasangan Anies-Sandiaga tetap memiliki kans untuk mengalahkan pasangan petahana Ahok-Djarot.‎

oleh Oscar Ferri diperbarui 26 Sep 2016, 22:43 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 22:43 WIB
20160831- Sekda DKI dan Kepala Bappeda Jadi Saksi di Sidang Sanusi-Jakarta- Helmi Afandi
Terdakwa Mohamad Sanusi atas kasus suap Raperda Reklamasi dan tindak pidana pencucian uang menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (31/8). Agenda sidang hari ini adalah mendengarkan saksi-saksi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus suap pembahasan Raperda Reklamasi, Mohamad Sanusi memberi komentarnya terkait duet bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kedua paslon itu‎ diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Eks politikus Partai Gerindra yang pernah menjabat Ketua Komisi D DPRD DKI itu mengaku, seharusnya dia yang maju mencalonkan diri untuk Pilkada DKI 2017 ini. Bukan Sandiaga yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

"Harusnya saya (yang maju). Memang harusnya saya," ‎ujar Sanusi di sela persidanganya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/9/2016).

Sayangnya, dia terjerambab dalam pusaran kasus dugaan suap Raperda Reklamasi. Dia ditangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa bulan lalu. Karenanya, jika pada akhirnya Partai Gerindra memilih Sandiaga yang dipasangkan dengan Anies, itu merupakan pilihan terbaik.

"Kalau akhirnya Gerindra tidak (pilih saya), berarti ada pilihan yang lebih baik," ucap Sanusi.

Meski begitu, Sanusi menilai pasangan Anies-Sandiaga tetap memiliki kans untuk mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.‎ Anies-Sandiaga dianggapnya bisa menarik perhatian kalangan menengah ke bawah dan kaum intelektual serta para akademisi.

‎"(Anies-Sandiaga) Ini bagus untuk kelompok-kelompok middle to low dan kelompok intelektual, orang-orang akademisi," ujar dia.

Untuk sosok Anies, menurut Sanusi juga punya massa dan memiliki kecakapan dalam berkomunikasi.‎ Gaya berbicara Anies di mata Sanusi lain dengan kebanyakan orang. Pun dengan Sandiaga yang dinilainya punya pemahaman manajerial yang baik berdasarkan latar belakangnya sebagai pengusaha.

"Anies ini dari body language, dari cara dia membicarakan, dari cara dia menatap orang itu berbeda, begitu aspiratif kalau menurut saya. Kemudian Sandi (panggilan Sandiaga) memang piawai menurut manajerial, karena dia memang pengusaha," kata dia.

"Jadi saya bersyukur sekali kalau dua orang ini bersatu menjadi satu pasangan yang bisa maju di Pilgub DKI," pungkas Sanusi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya