Liputan6.com, Yogyakarta - Sekilas tidak ada yang istimewa dari ojek roda tiga yang sudah setahun beroperasi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun kita akan berdecak kagum saat melihat para pengemudinya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (23/10/2016), ojek roda tiga itu dirancang khusus untuk para difabel dalam menjalankan kemandiriannya.
Baca Juga
Adalah Triyono, pemuda yang mengalami kelumpuhan sejak usia enam tahun yang menjadi inisiator dan perintis jasa ojek roda tiga Difa City Tour and Transport.
Advertisement
Berawal dari kepeduliannya akan kebutuhan transportasi bagi sesama difabel, pemuda 34 tahun itu melihat sebuah peluang baru untuk meningkatkan pendapatan.
"Jadi munculnya Difa itu karena setelah berjalannya waktu, ternyata ada masalah besar di balik teman-teman. Bukan hanya butuh infrastruktur, tapi juga butuh sistem, butuh cara untuk nafkah dari motornya itu," kata Triyono.
Triyono berharap melalui jasa Difa City Tour and Transport para difabel semakin percaya diri dan mandiri. Sedangkan bagi para difabel hal ini merupakan harapan agar kehidupan mereka lebih berarti.
Sudah satu tahun lebih ojek roda tiga ini ada di wilayah Yogyakarta. Bahkan kini keberadaannya sudah cukup dikenal di masyarakat.
Jasa transportasi Difa City Tour and Transport bukan hanya sebatas ruang usaha bagi para difabel, melainkan sebuah cara untuk saling berbagi. Triyono mengajak sesama difabel untuk tidak lagi melihat keterbatasan sebagai batas dalam menjalani hidup.
"Jangan menempatkan negara di nomor dua dalam hatimu, tapi nomorkan satu. Jadi apa yang harus kamu lakukan untuk negara, jangan kamu minta-minta negara ngasih sesuatu ke kamu," pungkas Triyono.