Destinasi: Festival Bahari Kepri, Semarak Sail Selat Karimata

Festival Bahari Kepri menjadi semangat untuk mempromosikan kearifan lokal.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Okt 2016, 13:55 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2016, 13:55 WIB
Festival Bahari Kepri, Semarak Sail Selat Karimata
Festival Bahari Kepri menjadi semangat untuk mempromosikan kearifan lokal.

Liputan6.com, Kepulauan Riau - Ibu Kota Kepulauan Riau dikenal dengan budaya melayunya. Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat menjadi salah satu ikon Kota Tanjung Pinang. Sebuah bangunan megah berwarna cerah merupakan masjid pertama di Pulau Penyengat yang dibangun diawal tahun 1800.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (30/10/2016), di dalam Masjid Sultan Riau, terdapat Alquran dengan tulisan tangan yang dibuat oleh Abdurrahman Istanbul, seorang ulama besar Pulau Penyengat.

Namun selain wisata budaya melayu, kita juga bisa menikmati keindahan Pantai Lagoi dan Pantai Trikora.

Nah, untuk sahabat Destinasi yang penasaran dengan Kota Tanjung Pinang, berikut perjalanan tim Destinasi di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Di antaranya, pawai budaya dengan tema keragaman untuk persatuan dipadati oleh ribuan warga Tanjung Pinang, yang tumpah ruah dengan aneka busana tradisional dari berbagai suku bangsa.

Tersedia juga beragam kuliner 10 kampung khas Kepri yang bisa dicicipi dalam Festival Bahari Kepri ini.

Selain itu ada juga pawai kendaran hias. Mulai dari replika helikopter, kapal, dan aneka satwa laut yang ada di perairan Kepulauan Riau.

Festival Bahari Kepri ini pun jadi semangat untuk mempromosikan kearifan lokal.

Ada pula balapan jong atau perahu layar. Perlombaan ini terbagi dalam 3 kelas yaitu jong kecil, sedang, dan besar. Pesertanya ratusan jong dari berbagai daerah di Kepulauan Riau.

Salah satu atraksi yang paling ditunggu warga adalah acara Kepri Carnival. Kepri Carnival menampilkan 50 kostum bernuansa budaya melayu dan kekayaan bahari. 

Tanjung Pinang menjadi kota penutup dalam rangkaian Sail Selat Karimata 2016. Secara resmi Menteri Pariwisata Arief Yahya menutup Sail Selat Karimata, seraya berharap Sail Selat Karimata menjadi momentum pengembangan daerah terutama di bidang pariwisata.

Sebelumnya rangkaian Sail Selat Karimata 2016 melibatkan empat provinsi, seminar di Jambi, Festival di Kayong Utara, Kalimantan Barat, festival di Bangka Belitung. Dan terakhir ditutup dengan meriah dalam Festival Bahari Kepri di Kepulauan Riau.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya