Anton Medan: Ada yang Mau Rusak Jakarta, Berhadapan dengan Saya

Anton mengaku kerap mendapat keluhan warga terkait rencana demo besar 4 November 2016.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 31 Okt 2016, 13:43 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 13:43 WIB
20161031-Anton Medan Temui Kapolda Metro Jaya-Jakarta
Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Anton Medan, memberikan keterangan ke awak media setelah menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/10). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana demo besar-besaran yang diduga untuk memenjarakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 4 November 2016, menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Masyarakat khawatir akan terjadi kerusuhan berbau suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan pun mendatangi Markas Polda Metro Jaya. Kedatangan mantan preman kelas kakap itu untuk meminta jaminan keamanan pada aksi demo 4 November mendatang.

"Kedatangan terkait (demo) 4 November, menyelamatkan negara ajalah.
Kan negara Pancasila, bukan negara Islam," ujar Anton begitu tiba di Mapolda Metro Jaya, Senin (31/10/2016).

Anton mengaku ia kerap mendapatkan keluhan warga terkait rencana demo besar-besaran tersebut. Masyarakat meminta agar dia ikut membantu antisipasi kerusuhan pada demo Jumat nanti.

"(Situasi) ini tidak lepas dari pilkada, saya setuju-setuju saja, ini kan politik. Tapi yang tidak setuju, berpolitik untuk agama. Dan agama untuk kepentingan politik," tutur dia.

Pemilik nama asli Tan Hok Liang ini tidak ingin agama dijadikan alat untuk kepentingan politik pihak-pihak tertentu. Apalagi hal itu dapat memicu perpecahan bangsa dengan membawa isu SARA.

"Jadi kalau ada yang mau merusak negara ini, termasuk Jakarta, Anda harus berhadapan dengan saya, Anton Medan," Anton menegaskan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya