Liputan6.com, Jakarta - AKP Abdul Munir dipastikan menjadi korban meninggal dalam kecelakaan pesawat Polri yang jatuh di Kepulauan Riau. Pihak keluarga mengaku telah ikhlas dengan kepergian AKPB Munir.
Keluarga Abdul Munir mendapatkan kabar duka tersebut langsung melalui telepon pada Kamis 8 Desember 2016. "Sekitar jam setengah 8, kami dikabari dari kantor," kata bibi AKP Abdul Munir, Ipung Sukma, di Tangerang, Banten, Jumat (9/12/2016).
Baca Juga
15 September 1995: Pesawat Malaysia Airlines Gagal Mendarat di Bandara Tawau dan Tabrak Rumah Warga, 34 Orang Tewas
Alasan Jendela Pesawat Tidak Dibuat dengan Bentuk Persegi, Ternyata Efeknya Bisa Bikin Kecelakaan
Pesawat Kecil di AS Mendarat Darurat di Jalan Raya Lalu Ditabrak Mobil, Begini Ceritanya
Mendapatkan kabar tersebut, Ipung mengaku sekeluarga sangat bersedih dan berduka. Meski begitu, istri korban, Sesy Aryanthi sangat terlihat tegar.
Advertisement
"Kami sekeluarga sudah ikhlas menerima kepergian Munir," ujar Ipung.
Selain istri, AKP Abdul Munir meninggalkan dua anak yang masih kecil, yakni Kayyisha Mahening Pramesthi (7) dan Cessaero Shariq Alpheratz (5).
Rumah duka di Perumahan Villa Dago Kluster Parangtritis, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, kembali ramai didatangi kerabat setelah kabar meninggalnya AKBP Munir.
Tenda yang sudah dipasang sejak beberapa hari lalu di depan rumah, sudah disediakan beberapa kursi plastik tersusun rapi. Meski belum terlihat adanya bendera kuning yang terpasang.
Abdul Munir merupakan penerbang lulusan STPI Curug dan PPSS (perwira Polisi Sumber Sarjana) tahun 2003. Dia dipastikan menjadi korban meninggal setelah tim DVI mencocokkan DNA milik keluarga dan sikat gigi korban dengan jenazah yang ditemukan pertama kali di Perairan Kepulauan Riau.
Pesawat Polri jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau pada Sabtu lalu, 3 Desember 2016. Sebanyak 13 polisi termasuk lima awak pesawat menumpangi pesawat jenis Skytruck itu.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.