Warga Keluhkan Halte Transjakarta CSW karena 'Tak Ramah' Lansia

Tinggi jalur yang mencapai lebih dari 20 meter dianggap tak ramah untuk para lansia, ibu hamil, anak-anak hingga penyandang disabilitas

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Jan 2017, 13:51 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2017, 13:51 WIB
20161124-Pemasangan Pipa Saluran Air di Jalan Layang Busway-Jakarta
Aktivitas pekerja yang sedang memasang pipa saluran air di jalan layang khusus TransJakarta Tendean-Ciledug, Jakarta, Kamis (24/22). Proyek pembangunan jalan layang Transjakarta Koridor XIII Tendean-Ciledug sudah hampir rampung (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Akses ke sejumlah halte Transjakarta di jalur layang Ciledug-Tendean diyakini bakal menyulitkan pengguna. Salah satu yang dikeluhkan yaitu jalur yang berada di titik persimpangan halte CSW, dekat Mabes Polri di Jalan Trunojoyo.

Tinggi jalur yang mencapai lebih dari 20 meter itu dianggap tak ramah untuk para lansia, ibu hamil, anak-anak hingga penyandang disabilitas.

Salah seorang pegawai swasta, Dedi Haryanto mengatakan halte Transjakarta CSW terlalu tinggi dan tingkat kemiringan anak tangga membuat para pengguna enggan melewatinya.

"Lihatnya saja sudah enggak kebayang gimana capeknya itu. Kalau seperti kita yang masih muda mungkin enggak ada masalah, tetapi kalau untuk ibu-ibu, orang tua pasti sangat merepotkan," ujar Dedi kepada Liputan6.com di Jakarta Selatan, Senin (9/1/17).

Menurut dia, seharusnya pihak Transjakarta juga memberikan solusi bagi para pengguna yang tidak memungkinkan untuk menaiki puluhan anak tangga menuju halte tersebut.

"Diberikan jalan keluar saja yang terbaik, apalagi ini untuk keselamatan para pengguna transportasi Transjakarta juga," ucap Dedi.

Sejalan dengan pernyataan di atas, Slamet sebagai warga sekitar juga menginginkan adanya solusi untuk para pengguna yang tidak memungkinkan menuju halte.

"Halte ini memang fasilitas untuk warga Jakarta, tetapi kalau menyusahkan kita sebagai pengguna juga gimana. Itu juga tinggi banget," tutur dia.

Karena hal itu, Slamet mengharapkan pihak terkait menyediakan jalur khusus untuk beberapa pengguna seperti para orang tua hingga anak-anak.

"Mungkin dapat dibangunkan lift buat para orang tua, anak-anak. Sebagai warga Jakarta juga ingin menikmati fasilitas yang ada," pungkas Slamet.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya