Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan delegasi Parlemen dari Republik Korea Selatan. Sedikitnya ada 10 delegasi dari Korea Selatan ikut dalam pertemuan kedua negara ini. Pertemuan ini menjadi momen perbaikan kerja sama antara Indonesia dengan Korea Selatan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Korea Selatan merupakan mitra kerja yang cukup baik dengan Indonesia. Namun demikian, dari sisi kerja sama ekonomi dan investasi, Indonesia dan Korea Selatan mengalami tren penurunan.
Baca Juga
"Presiden juga menyatakan bahwa terdapat tren agak menurun di bidang perdagangan dan investasi. Jadi jumlahnya masih besar tetapi trennya agak menurun. Tentunya tren ini tidak terlepas dari situasi ekonomi dunia yang masih belum pulih kembali," kata Retno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta dukungan dari parlemen Korea Selatan untuk kembali meningkatkan kerja sama yang sempat menurun. Permintaan ini juga disambut baik oleh para anggota parlemen Korea Selatan yang hadir.
Bagi Korea Selatan, Indonesia merupakan pemain besar di tataran ASEAN dan banyak memberi kontribusi bagi dunia. Ketua Parlemen Korea Selatan juga sepakat untuk mendukung upaya peningkatan kerja sama kembali dengan Indonesia.
"Dan ketua parlemen juga menyampaikan bahwa selain perdagangan dan investasi, dukungan lain juga diberikan untuk upaya yang akan lebih mendekatkan hubungan dua negara," Retno Marsudi memungkas.