Hujan Deras, Jalan Gunung Sahari dan RE Martadinata Tergenang

Dede mengingatkan kepada masyarakat sekitar, agar tidak membuang sampah dalam bentuk apapun ke aliran kali agar bebas genangan dan banjir.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 16 Jan 2017, 18:43 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 18:43 WIB
Genangan di Jalan RE Martadinata Jakut
(Liputan6.com/Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta Hujan deras yang mengguyur hampir di seluruh kawasan Jakarta, membuat beberapa ruas jalan tergenang. Seperti di Jalan Gunung Sahari dan RE Martadinata Ancol, Jakarta Utara. Genangan air setinggi sekitar 30 cm itu pun menghambat laju arus lalu lintas.

Koordinator Pintu Air Flusing Ancol Dede Armin mengatakan, untuk mengantisipasi agar debit air tidak meninggi, pihaknya telah membuka dua pintu air Flusing Ancol setinggi 100 cm.

Selain tinggi genangan, kata Dede, pembukaan pintu air juga tergantung derasnya hujan. Jika tidak deras, biasanya pintu air hanya dibuka dengan ketinggian 50 cm.

"Iya untuk mengantisipasi air tidak meninggi di Jalan Gunung Sahari, kami buka dua unit atau dua pintu dengan ketinggian 100 cm," kata Dede, Jakarta Utara, Senin (16/1/2017).

Dede menjelaskan, kemungkinan genangan surut agak lambat. Sebab pintu air Marina yang biasa berfungsi mengalirkan genangan banjir, sedang ditutup untuk menahan air rob yang kini tengah mencapai 207 cm. Untuk itu, dia mengarahkan air ke kali Ancol RE Martadinata melalui pintu air Flusing Ancol.

"Pintu air marina ditutup karena air laut sedang pasang, sehingga air dari kali Gunung Sahari dialirkan ke kali Ancol melalui pintu air Flusing," kata dia.

Dede pun mengingatkan kepada masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah dalam bentuk apapun ke aliran kali, sehingga aliran air tidak tersumbat dan menimbulkan genangan atau banjir.

"Mudah-mudahan masyarakat bisa sadar, tidak lagi buang sampah ke kali dan saluran air enggak mampet," Dede menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya