Transjakarta Targetkan Pelanggan pada 2017 Tembus 185 Juta

Transjakarta menargetkan penambahan bus hingga terpenuhi sebanyak 2.590 unit.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Jan 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 13:10 WIB
20170112-Busway-GM1
Sebuah bus Transjakarta melintas di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (12/1). PT Transjakarta tambah 2.000 unit bus, sehingga pada akhir tahun 2017 jumlah bus yang dimiliki bisa mencapai 3.300 unit. (Liputan6.com/Gempur M. Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menyampaikan resolusi pelayanan transportasi di Ibu Kota pada 2017 ini. Dia menargetkan mampu menembus 185 juta pelanggan.

"Target kita tahun 2017 ini 185 juta. Naik 50 persen dari pencapaian tahun 2016," tutur Budi di Kantor PT Transjakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2017).

Budi menyebut, pertumbuhan jumlah pelanggan di tahun 2015 mencapai 102,8 juta. Kemudian meningkat 20 persen pada 2016 dengan total pelanggan 123,7 juta.

"Hal itu beriringan dengan penambahan bus operasi di 2015 sebanyak 605 unit dan di 2016 itu 1.022 unit. Penambahan jumlah rute juga di 2015 ada 39 dan di 2016 menjadi 80," jelas dia.

Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph menambahkan, berangkat dari pertumbuhan dan perkembangan yang ada, pihaknya yakin dapat mencapai target pertumbuhan pelanggan dengan persentase 50 persen itu.

"Peningkatan jumlah pelanggan di 2016 itu 20 persen dibanding 2015. Tiap bulan sudah melayani sekitar 12 juta pelanggan. Target kita tahun 2017 ini 185 juta. Naik 50 persen dari pencapaian tahun 2016. Kita berani taruh target lebih tinggi dari pertumbuhan global. Melihat grafiknya target ini bisa dicapai bukan angan-angan saja," ujar Daud.

Tentunya, penambahan jumlah bus dan rute menjadi faktor penting untuk mencapai target tersebut. Bahkan, untuk tahun 2017 ini, Transjakarta menargetkan penambahan bus hingga terpenuhi sebanyak 2.590 unit.

"Jumlah pelanggan naik karena ada penambahan bus. Tahun ini Transjakarta berani berubah dengan rute dan jalan baru. Karena standar minimun Kemenhub itu transportasi umum harus aman, nyaman, terjangkau secara rupiah dan menggapai berbagai pelosok DKI. Sekarang sudah ada Transjakarta yang masuk ke Tebet, Palmerah, Tanah Abang, Poris, Bekasi, Depok, dan yang baru Cibubur," pungkas Daud.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya