Jokowi: Sebelum Belajar, Ajak Dulu Siswa Menyanyi Indonesia Raya

Jokowi ingin ada penambahan aktivitas sebelum kegiatan sebelum proses belajar mengajar dilakukan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Jan 2017, 06:19 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 06:19 WIB
20170111-Kuota-Haji-AY1
Presiden Jokowi usai memberikan keterangan pers mengenai kuota haji di Istana Merdeka, Rabu (11/1). Kuota Haji 2017 mendapatkan kenaikan sebesar 10.000, yang sebelumnya 211.000 kuota menjadi 221.000 kuota. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak Indonesia sejak di sekolah. Karena itu, mereka harus dibekali dengan berbagai pengetahuan kebangsaan.

Jokowi ingin ada penambahan aktivitas sebelum kegiatan proses belajar mengajar dilakukan. Setiap siswa harus menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Sebelum pelajaran tolong anak-anak kita diajak agar menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Pancasila," ujar Jokowi saat pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis 26 Januari 2017.

Jokowi memang belum tahu persis hal itu sudah dilakukan atau belum sekarang ini. Tapi, Pancasila dan Indonesia Raya harus terus diingatkan.

"Kalau tidak kita lupa bahwa kita ini memiliki lebih dari 700 suku, kita lupa catatan saya 1.700 lebih bahasa lokal. Kebhinnekaan ini yang perlu kita ingatkan kepada anak-anak," jelas Jokowi.

Kebhinnekaan menjadi kunci agar anak-anak tidak mudah terpengaruh dengan budaya negara lain. Dengan begitu, kecintaan terhadap negara bisa terus ditumbuhkan.

"Sehingga Indonesia Raya, Pancasila perlu terus kita ingatkan keada anak-anak kita," ucap Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya