Jokowi: Banyak yang Bertanya, Apakah Bangsa Kita Masih Bersatu?

Menurut Jokowi, hal ini buntut dari persoalan-persoalan sosial yang muncul dalam beberapa waktu terakhir.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Feb 2017, 12:52 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2017, 12:52 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Periode 2016-2020 di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan dalam 4-5 bulan terakhir dirinya mendapatkan banyak pertanyaan soal kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Hal ini buntut dari persoalan-persoalan sosial yang muncul dalam beberapa waktu terakhir.

"Banyak pertanyaan dalam 4-5 bulan akhir ini kita banyak disuguhkan oleh persoalan-persoalan bangsa yang banyak menjadikan tanda tanya kita. Apakah bangsa kita masih bersatu? Saya jawab bangsa kita masih bersatu," ujar Jokowi di ‎SICC, Sentul, Jawa Barat, Rabu (22/2/2017).

Meski demikian, lanjut Jokowi, munculnya pertanyaan semacam itu menjadi introspeksi bagi pemerintah untuk terus menggaungkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan. Hal ini yang dinilai masih harus terus diperbaiki.

"Memang pemahaman konsep, pemahaaman nilai-nilai kebangsaan harus terus kita gaungkan dan dalam 4-5 bulan ini mengingatkan kepada kita semua betapa masih banyak yang harus diperbaiki, betapa banyak yang masih harus kita benahi. Terutama dalam memahami konsep dan nilai kebangsaan yang semua rakyat harus tahu betul betapa kita sangat beranekaragam, sangat majemuk," kata dia.

Menurut Jokowi, keanekaragaman yang dimiliki oleh Indonesia justru harus menjadi kebanggaan dan identitas bangsa. Keanekaragaman ini menjadi simbol bagi kerukunan masyarakat Indonesia.

"Keanekaragaman yang melekat pada bangsa Indonesia ini menjadi jati diri, menjadi identitas sekaligus entitas Indonesia. Keanekaragaman tersebut telah menyatu dalam masyarakat dan menjadi simbol rukunan dan keharmonisan dari rakyat. Oleh sebab itu, ‎harus kita jaga terus apa sudah menjadi anugerah dari Tuhan kepada kita. Sebagai bangsa yang besar, yang majemuk, yang beranekaragam‎," tandas Jokowi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya