Menteri Agama Nasaruddin Umar Ingin Buat Kurikulum Cinta untuk Tumbuhkan Toleransi Beragama

Nasaruddin menegaskan jangan sampai ada kebencian yang tertanam melalui kurikulum pendidikan di sekolah. Sebab toleransi yang sesungguhnya adalah menanamkan rasa cinta antarsesama manusia.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 18 Jan 2025, 10:05 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2025, 10:05 WIB
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. (Foto: dokumentasi Kemenag)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar ingin menyusun kurikulum cinta untuk para pelajar untuk menumbuhkan rasa toleransi

“Kami akan menciptakan suatu kurikulum cinta. Jujur saya melihat guru agama dalam mengajarkan agamanya, kita yang paling benar, yang lainnya salah, sesat. Jadi, apa jadinya kalau anak-anak disuguhi kebencian dalam NKRI yang sangat plural ini? Jadi, yang ada hanya toleransi semu. Kita tidak ingin menciptakan itu,” kata Nasaruddin di Jakarta Utara, Jumat,(17/1/2025).

Nasaruddin menegaskan jangan sampai ada kebencian yang tertanam melalui kurikulum pendidikan di sekolah. Sebab toleransi yang sesungguhnya adalah menanamkan rasa cinta antarsesama manusia.

“Itu sangat bahaya,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Oleh karena itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Ke-5 ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mengajarkan anak-anak tentang rasa kebersamaan, rasa cinta satu sama lain, sekalipun berbeda keyakinan. Dia meyakini bahwa seluruh agama yang ada pasti mengajarkan cinta kasih.

“Memang tujuan kita sama. Kenapa kita tidak menekankan aspek persamaan ini? Kenapa menonjolkan perbedaannya saja? Hari ini kita akan menciptakan Indonesia baru dalam teologi baru bahwa Indonesia adalah contoh untuk kerukunan umat beragama sedunia,” kata Nasaruddin.

 

 

Cinta Kasih Akan Membawa Perdamaian

Nasaruddin juga megatakan pentingnya menebar cinta kasih dan menguatkan pondasi dalam merangkai nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini dikatakan saat perayaan Natal Nasional 2024.

"Ajakan untuk terus menebar cinta kasih dan menguatkan bangunan kemanusiaan. Tema ini sejalan dengan semangat Kementerian Agama untuk mendorong umat mengamalkan ajaran agamanya. Sebab semakin lekat umat dengan ajaran agamanya, maka dunia akan semakin damai dan rukun," kata Nasaruddin.

Dia juga menuturkan, jika ada jarak antara umat dan ajaran agama, maka akan banyak resiko kerusakan baik di manusia maupun alamnya.

Nasaruddin pun berpesan agar momen Natal untuk membubuhkan ajaran agama dalam semangat cinta kasih kemanusiaan.

"Cinta kasih akan membawakan kedamaian dan kerukunan yang menjadi persyarat pembangunan," kata dia.

Infografis soal data pernikahan
Angka Pernikahan di Indonesia Selama 10 Tahun. (Triyasni/Liputan6.com)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya