Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini di kanal News digemparkan dengan sebuah poster yang terbentang di masjid kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Di sana tertulis, bahwa masjid tersebut tidak mensalatkan jenazah pembela penista agama.
Kata-kata yang tertera di poster tersebut dimaksudkan bagi para pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok saat ini menjadi terdakwa kasus dugaan penistaan agama.
Kabar tersebut sontak mendapat kritikan keras dari Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.Â
Advertisement
Menurut Djarot, jika ada sekelompok orang yang tidak menerima Ahok, maka dapat direalisasikan di bilik suara.
Kabar lainnya yang tak kalah disorot, detik-detik pelaku bom Bandung di Kecamatan Cicendo berhasil dilumpuhkan.Â
Penangkapan terduga teroris di Bandung sempat diwarnai baku tembak. Pelaku bahkan melempar bom jenis low explosive saat polisi berusaha merangsek masuk ke dalam kantor kelurahan.Â
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:Â
1. Kata Djarot soal Masjid Tolak Salatkan Jenazah di Setiabudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan adanya sejumlah masjid di Jakarta yang menolak mensalatkan jenazah orang yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Sesuatu berlebihan itu tidak baik. Kebencian berlebihan itu tidak baik," ujar Djarot di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Minggu, 26 Februari 2017.
Menurut Djarot, jika ada sekelompok orang yang tidak menerima Ahok, maka dapat direalisasikan di bilik suara. Ketimbang membuat aturan tak mensalatkan orang yang mendukung Ahok.
"Kalau enggak setuju, enggak apa-apa. Nanti pada saat di bilik suara, tentukan suaranya. Supaya Jakarta damai. Jangan justru menakut-nakuti," ujar Djarot.
2. Detik-Detik Penangkapan Pelaku Bom Bandung
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus menyatakan, pelaku bom Bandung ditangkap di kelurahan Arjuna setelah bernegosiasi selama kurang lebih dua jam.
Awalnya pelaku di lantai dua membakar salah satu ruangan di atas. Ketika pemadam menyemprot, pelaku lari ke bawa," ujar Yusri, Senin (27/2/2017).
Yusri menyatakan, usai bom meledak di Taman Pandawa, pelaku langsung kabur ke kantor kelurahan Arjuna yang jaraknya hanya sekitar 25 meter dari lokasi.
Pelaku diduga lari dengan kondisi terluka. Diduga bom yang dibawa pelaku meledak tidak sengaja.
3. Kapolda: Pelaku Bom Bandung Minta Tahanan Densus 88 Dibebaskan
Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mendatangi tempat ledakan bom Bandung di kawasan Cicendo, Bandung.
Anton menyatakan, peledak bom jenis panci ini masih bersembunyi di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
"Pelaku bersembunyi di kelurahan Arjuna. Tuntunan, ingin agar tahanan yang ada di Densus dibebaskan," kata Anton seperti dikutip dari Antara.
Â