MS Kaban: Kita Berbeda, Tapi Jangan Lupakan Persatuan

Agar demokrasi tidak kebablasan, etika yang harus dikedepankan.

oleh Andrie Harianto diperbarui 22 Mar 2017, 12:03 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2017, 12:03 WIB
MS Kaban
Ketua Majelis Syuro DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Dr. MS Kaban. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Kehutanan Kabinet Indonesia Bersatu, MS Kaban, angkat bicara soal kondisi bangsa saat ini. Menurutnya, isu saat ini banyak diarahkan ke persoalan perbedaan, tapi lupa akan persatuan.

Menurut Kaban, soal perbedaan yang ada di tengah masyarakat. Pada hakikatnya, perbedaan tersebut akan terus lahir dan terus ada.

"Perbedaan saat ini lebih banyak dieksploitasi, tapi lupa bahwa perbedaan atau ke-bhinekaan harus diikuti dengan ke-Ika atau persatuan itu," kata Kaban di SCTV Tower, Rabu (23/3/2017).

Kaban melanjutkan, "Perbedaan itu sendiri tidak bisa dihilangkan. Sementara kesatuan seharusnya lebih diutamakan."

Terkait Pilkada Jakarta saat ini, Kaban berharap tidak ada paksaan dalam memilih para kandidat.

"Ketika memilih mengikuti keyakinannya, jangan disalahkan. Karena ketika memilih, dia menaruh harapan. silakan memilih masing-masing," kata dosen kampus swasta di Bogor ini.

Kaban mengatakan, meski saat ini era kebebasan berpendapat, namun tetap harus ada batasan dalam berdemokrasi.

"Kebebasan itu harus tetap ada remnya. Apa remnya? Yaitu etika," kata Kaban.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya