Kasus Penggelapan Tanah, Rekan Bisnis Sandiaga Diduga di Amerika

Andreas (rekan bisnis Sandiaga Uno) diduga ke Amerika sendiri, karena anak istrinya berada di negara tersebut.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Apr 2017, 20:47 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 20:47 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan rekan bisnisnya Andreas Tjahjadi dilaporkan ke Mapolda Metro Jaya terkait kasus penggelapan tanah di Curug Tangerang Selatan. Meski dijadwalkan diperiksa hari ini, Andreas nyatanya tidak hadir dan diketahui sudah berada di luar negeri.

"Tanggal 3 kemarin (berangkat). Dia berangkatnya ke Jepang apa Amerika. Dari imigrasi informasinya ke Jepang dulu baru Amerika," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).

Sementara itu, Fransiska Kumalawati Susilo selaku kuasa Edward Soeryadjaya yang menjadi pihak pelapor atas kasus tersebut, mengaku sudah menduga peristiwa itu. Sebab, dari informasi yang dihimpunnya, Andreas memang tidak berada di Indonesia.

"Saya mengecek dari kemarin posisi Pak Andreas (rekan bisnis Sandiaga Uno) sudah tidak lagi di Indonesia. Berarti kabur istilahnya," jelas Fransiska.

Dia menambahkan, ada informasi kalau Andreas pergi ke Amerika Serikat sendiri. Sebab, keluarga yang bersangkutan memang berada di Negeri Paman Sam itu.‎

"Saya sudah sampaikan ke Polda kalau anak istri Andreas ini ada di Amerika. Kan saya kenal mereka sudah lama lebih 20 tahun, jadi saya tahu‎," beber Fransiska.

Pihaknya pun menyayangkan hal tersebut. Padahal, Sandiaga Uno sudah memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan sebagai saksi perkara itu.

"Kan hari ini seharusnya Andreas datang dipanggil penyidik untuk diperiksa," pungkas Fransiska.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya