Afghanistan Ingin Belajar Toleransi dari Indonesia

Indonesia merupakan kisah yang tak terlupakan tentang peredaan konflik, penuh perencanaan ke depan.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Apr 2017, 06:46 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 06:46 WIB
20170405- Presiden Jokowi Sambut Kedatangan Presiden Afganistan di Istana Merdeka-Jakarta- Angga Yuniar-0
Presiden Joko Widodo menyimak Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4). Kunjungan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Presiden Afghanistan ke Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani menyatakan keinginan negaranya untuk belajar dari Indonesia. Yakni tentang toleransi dan interpretasi peradaban Islam sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat bagi alam semesta.

Presiden Ashraf Ghani di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 5 April 2017, setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia sebagai negara yang sukses dalam mengonsolidasikan demokrasi, aturan hukum, dan pemerintahan yang konstitusional.

"Indonesia merupakan kisah yang tak terlupakan tentang peredaan konflik, penuh perencanaan ke depan, dan yang paling signifikan kami ingin bergabung dengan Anda dalam menginterpretasikan peradaban Islam sebagai rahmat bagi lingkungannya," kata Ashraf Ghani, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, negaranya juga tidak menginginkan kaum minoritas untuk membajak atau mengambil alih nilai-nilai dan idealisme budaya yang telah membawa pada pencapaian dunia dari mulai matematika, astronomi, hingga pertanian.

Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan kerja sama dengan Indonesia untuk mengambil inisiatif berkelanjutan dengan negara-negara Muslim lainnya dalam menghadirkan dialog budaya pemahaman toleransi.

Selain juga interaksi antara negara dan dalam hal ini Afganistan ingin bergabung menjadi sponsor pendamping bagi Indonesia dalam hal meningkatkan peran dan partisipasi perempuan Muslim dalam peradaban.

"Pelajaran dari Indonesia dalam hal perdamaian sangat berguna untuk kami," ungkap dia.

Afghanistan sangat menyambut baik peran Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim di dunia. "Dewan perdamaian kami dan pemerintah kami menanti untuk menerima delegasi dari Indonesia yang dapat membagi pengalaman dan format lain suara Indonesia dalam hal kerja sama stabilitas regional yang akan sangat penting," ujar dia.

Ghani juga menyoroti tentang kerja sama bilateral dalam hal pertukaran pelajar yang dianggapnya dapat menjadi duta bagi upaya pemahaman budaya khususnya Islam.

Sementara dalam hal perdagangan dan investasi, Afganistan berharap dapat menyepakati kerja sama dengan para pelaku bisnis di Indonesia.

Afghanistan berkomitmen untuk mengimplementasikan lima nota kesepahaman bersama yang sudah ditandatangani antara Afghanistan dan Indonesia sekaligus ingin merayakan 65 tahun hubungan kedua negara dengan perayaan yang pantas di dua negara.

"Sebab Bandung bagi saya sejak saya kecil menjadi momen yang paling berharga bagi citra antara Indonesia dan Afghanistan," kata Ashraf Ghani.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya