Ketua KPK: Salah Sasaran, Jika Teror Novel Baswedan Terkait Kasus

Sebab, segala pergerakan di KPK ditentukan oleh pimpinan, bukan penyidik, termasuk Novel Baswedan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Apr 2017, 05:31 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 05:31 WIB
Pimpinan KPK Agus Rahadjo
Pimpinan KPK Agus Rahadjo saat menjawab pertanyaan wartawan terkait penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan di gedung KPK, Jakarta (11/4). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan teror terhadap salah satu penyidik KPK, Novel Baswedan, tidak akan mengendurkan semangat KPK dalam menangani perkara korupsi.

"Jadi kami berlima (Pimpinan KPK) itu tidak akan mengendurkan semangat. Langkah-langkah yang akan kita tangani sudah ada dan terencana dan diagendakan," ujar Agus saat konferensi pers di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Selasa 11 April 2017.

Menurut dia, pelaku salah sasaran. Jika, lanjut dia, tujuannya adalah untuk mengintervensi KPK dalam menangani perkara korupsi. Sebab, segala pergerakan di KPK, ditentukan oleh pimpinan. Tak semestinya, teror ditujukan ke penyidik, termasuk ke Novel Baswedan.

"Kami lah yang bertanggung jawab. Mereka (penyidik) bekerja berdasarkan perintah kami, para Pimpinan KPK dan kami siap dengan segala konsekuensinya," tegas Agus.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melawan segala bentuk teror untuk melemahkan KPK. "Mari bersama-sama melawan semua bentuk teror dan upaya pelemahan pemberantasan korupsi," tandas Agus.

Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal saat kembali ke rumah usai salat subuh di masjid. Novel tengah menjalani perawatan intensif di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta Utara.

Polisi pun kini tengah menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tersebut.

Warga sekitar tempat tinggal Novel Baswedan mengaku tak asing dengan kehadiran sosok mencurigakan yang kerap mondar-mandir belakangan ini sebelum penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK itu.

Dua pria bersepeda motor matic itu tak sekali terpantau warga sedang duduk-duduk dekat tempat kejadian perkara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya