JK: Jangan Bikin Berita Hoax, Nanti Bisa Dibaca Presiden

Menurut JK, dengan bantuan gadget tersebut, Presiden sering mencari tahu apa yang terjadi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Apr 2017, 23:33 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 23:33 WIB
Bersama Menkominfo, Wapres JK Resmikan Jaringan Wartawan Anti Hoax
Wakil Presiden, Jusuf Kalla memberikan sambutan jelang peluncuran Jaringan Wartawan Anti Hoax di Jakarta, Jumat (28/4). Selain meresmikan Jawarah, Wapres JK juga menyaksikan pemberian penghargaan HPN 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar media tidak terpengaruh dengan informasi bohong atau berita hoax yang tersebar, khususnya di media sosial.

Beberapa hari terakhir JK mengaku juga diserang dengan meme yang menyebut dirinya mengkritik karangan bunga yang diberikan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wagub Djarot Saiful Hidayat. Dia pun membantah isi meme tersebut.

"Tentu kita tidak ingin seperti itu, apalagi kalau yang disampaikan itu berita bohong seperti contoh tadi. Dan banyak lagi yang lain," kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Dia juga mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi selalu memantau berita hoax. Karenanya warga diminta berhati-hati.

"Jadi, jangan bikin berita hoax, nanti dibaca Pak Presiden. Kemana-mana pun pake Ipad-nya (saat) jalan," ucap JK.

Menurut dia, dengan bantuan gadget tersebut, Presiden sering mencari tahu apa yang terjadi.

"Sekarang Presiden suka baca itu. Jadi Beliau memang mengetahui semua apa yang terjadi," pungkas JK.

Meme Jusuf Kalla

Sebelumnya, muncul meme Wapres Jusuf Kalla yang menyindir pemberian bunga untuk Ahok-Djarot. Dalam meme tersebut, JK seolah meminta agar tidak ada karangan bunga untuk pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Oktober mendatang.

Kalla pun angkat bicara. Dia diperlihatkan meme tersebut oleh juru bicaranya Husain Abdullah atau Uceng dan Sofjan Wanandi.

"Tadi pagi saya diperlihatkan oleh Sofjan (Wanandi) dan Uceng (Jubir JK), yang menyatakan bahwa saya mengatakan, daripada kirim bunga lebih baik kasih ke anak yatim, apa gunanya bunga-bunganya sepanjang jalan itu kan. Kapan saya ngomong itu? Saya tidak pernah merasa ngomong," ucap Kalla di acara peluncuran Jaringan Wartawan Anti-Hoax di Istana Wapres, Jakarta, Jumat.

Dia menegaskan, bahwa dirinya tak pernah memberikan komentar tersebut. Dan justru menyindir yang melakukan hal itu.

"Baru tadi pagi terkejut membaca itu. Seakan-akan saya memberikan komentar. Padahal, saya tidak pernah mengomentari mengenai bunga-bunga, terkecuali bunga bank. Saya selalu minta untuk turun. Kalau bunga yang lain atau apa pun, ya terserahlah," jelas JK.

Menurut dia, apa yang terjadi di Balai Kota ada nilai positifnya. Dimana, para pedagang bunga memperoleh keuntungan. "Setidaknya banyak pengrajin bunga yang dapat kerjaan," pungkas JK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya