Liputan6.com, Depok - Start up atau perusahaan rintisan yang inovatif kian marak bermunculan di Tanah Air. Namun, perkembangan startup di dunia, tak luput dari keberadaan pusat kegiatan (hub) sebagai sarana untuk bertukar informasi, kolaborasi, dan membangun jejaring.
Tak mengherankan, bila kemudian pusat kegiatan serupa telah hadir di beberapa wilayah Indonesia. Satu di antaranya berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat, dengan mengusung nama Code Margonda.
Baca Juga
Terkait hal itu, Co-Founder atau salah satu pendiri Code Margonda, Didi Diarsa, menuturkan kehadiran tempat tersebut terinspirasi dari keberadaan sejumlah hub serupa di berbagai kota besar di banyak negara. Ia pun berharap tempat ini dapat mendorong lebih banyak start up dan menjadikan Depok sebagai salah satu pusat teknologi Indonesia.
"Bagaimana mereka mempunyai suatu tempat untuk mengekspresikan ide-ide, berkolaborasi menciptakan startup-startup yang punya kemampuan nasional maupun global," ucap Didi Diarsa saat berbincang dengan Liputan6.com di Depok, Jawa Barat, yang ditulis pada Jumat, 28 April 2017.
Advertisement
Sejak berdiri tiga tahun lalu, imbuh Didi, ada sekitar 1.200 komunitas ataupun komunitas online yang telah bergabung di Code Margonda. "Kita juga sekarang terbuka untuk umum...Paling banyak memang para mahasiswa yang tertarik membangun start up di Depok."
Lalu, seperti apa seluk-beluk Code Margonda, sehingga dapat meraih penghargaan Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terbaik se-Jawa Barat pada Kominfo Award 2016?
Bagaimana pula pandangan Didi mengenai perkembangan startup di Indonesia? Simak selengkapnya video wawancara khusus Liputan6.com dengan Co-Founder Code Margonda Didi Diarsa berikut ini. (Yuslianson/Agustinus Mario Damar)