Peserta Pesta Seks Gay Diundang via Layanan Pesan Singkat

Pengelola ruko kebugaran di Kelapa Gading cukup mudah mengajak ratusan para pengunjung untuk hadir di pesta seks gay.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Mei 2017, 18:42 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 18:42 WIB
Pesta Gay
Sejumlah orang yang ditangkap saat penggerebekan PT. Atlantis Jaya di Ruko Kokan Permata Blok B 15-16 Kelapa Gading Rt15/RW 03 Kelapa Gading Barat, Jakarta, Senin (22/5). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono menyatakan pihak pengelola ruko kebugaran di Kelapa Gading cukup mudah mengajak ratusan para pengunjung untuk hadir di pesta seks gay yang diselenggarakan. Aplikasi pesan singkat atau messenger menjadi media perantara penyampaian informasi.

"Bahwa mereka pengunjung datang karena ada broadcast ajakan dari manajemen Atlantis ini. Mereka rata-rata sudah pernah datang kemari dan tercatat nama dan nomor teleponnya," tutur Dwiyono di Kompleks Ruko Kokan Pertama, Jalan Boulevard, Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (23/5/2017).

Dari situlah mengapa sampai ratusan orang dapat hadir di setiap acara pesta seks gay yang diselenggarakan. Tidak hanya sekali saja, bahkan sudah beberapa kali selalu lebih dari 100 orang yang hadir.

"Seperti Minggu (hari penggerebekan) kemarin cukup banyak mereka datang. Dari pengecekan data-data sebelumnya, jumlahnya selalu di atas 100 tiap event. Pada Sabtu-Minggu itu," jelas dia.

Pengunjung pesta seks gay rata-rata membayar Rp 185 ribu setiap mengikuti acara yang diselenggarakan. Untuk yang berusia 17 sampai 25 tahun, ada tarif khusus yang mereka sebut dengan popcorn.

"Bahkan ada tarif khusus untuk yang gold. Itu pancingan mereka terhadap pengunjung berusia 17 sampai 25 tahun yang dianggap berondong. Tapi pada saat penggerebekan kita tidak mendapatkan anak berusia di bawah 18 tahun," Dwiyono menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya