Liputan6.com, Jakarta - Dugaan bom Kampung Melayu dirakit di Garut, Jawa Barat mendekati titik temu. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 dan tim dari jajaran Mabes Polri dan Polda Jabar mengamankan sejumlah barang bukti di rumah kontrakan Ahmad Sukri (AS) di Kampung Cempaka Garut, Jawa Barat.
"Dalam penggeledahan dan olah TKP (tempat kejadian perkara) di rumah kontrakan AS tersebut tim mengamankan sejumlah barang bukti," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (01/06/2017).
Baca Juga
Dalam penggeledahan di tiga lokasi yang dilakukan mulai Rabu malam hingga Kamis siang, tim mengamankan barang bukti di antaranya tujuh ember, satu dus panci, 10 piring, tujuh toples kaca, satu jeriken, satu mangkok, dua gelas, satu baut penutup presto, dan satu plastik bekas es batu.
Advertisement
Barang itu, kata dia, diamankan dari rumah kontrakan Ahmad Sukri di Kampung Cempaka, Desa Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, yang berlangsung hingga pukul 08.00 WIB.
"Penggeledahan dan olah TKP tersebut dalam rangka penyelidikan lebih lanjut oleh pihak Polri terkait kasus bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta," ujar Yusri.
Setelah penggeledahan di dua rumah kontrakan AS berakhir hingga pukul 11.00 WIB, kemudian penggeledahan dilanjutkan ke rumah adik iparnya yang berada di Kampung Paledang, Kecamatan Karangpawitan. "Diduga masih adanya barang bukti yang ditinggalkan di rumah kontrakannya," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan itu, lembaganya memprediksi Ahmad Sukri merakit bom Kampung Melayu di rumah kontrakannya yang berada di Kampung Cempaka, Karang Pawitan Kabupaten Garut, Jawa Barat itu. "Dugaan sementara bahwa Ahmad Sukri merakit bom tersebut di rumah kontrakannya," ujar Yusri.
Untuk menjaga keaslian olah TKP, kepolisian memasang garis polisi di rumah kontrakan tersebut dan dilakukan pengamanan sekitar rumah. "Pengamanan terbuka dan tertutup di sekitar rumah," katanya.