Mendagri Minta Mahasiswa Awasi Aparatur Desa Saat KKN

Kata Mendagri, masih ada 20.113 desa tertinggal di Indonesia yang aparatur desanya belum bisa menangani anggaran dan mengorganisasi program.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 10 Jun 2017, 02:25 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2017, 02:25 WIB
20170213- Menkumham dan Mendagri Bahas RUU Pemilu Bareng Pansus di Senayan-Johan Tallo
Tjahjo Kumolo memberikan penjelasan saat Rapat dengan Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu, Jakarta, Senin (13/2). Rapat tersebut membahas Parlementary treshold dan Presidential treshold. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta mahasiswa UGM untuk mengawasi kinerja aparatur pemerintahan desa di wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) masing-masing.

Sebab, kata Tjahjo, masih ada 20.113 desa tertinggal di Indonesia yang aparatur desanya belum bisa menangani anggaran dan mengorganisasi program dengan baik.

"Satu desa dibantu pemerintah pusat Rp 2 miliar, tolong ajari dan awasi perangkat desanya," kata Tjahjo Kumolo saat memberi kuliah umum pelepasan KKN UGM, Yogyakarta, Jumat 9 Juni 2017.

Ia meminta KKN UGM tidak perlu muluk-muluk perihal target sebab masih banyak desa dengan angka kematian ibu (AKI) tinggi, balita kekurangan gizi, serta penyelenggaraan pemerintahan desa belum baik.

Tjahjo juga mengingatkan, selama 72 tahun Indonesia merdeka persoalan yang sudah terselesaikan adalah sandang, sedangkan pangan dan perumahan belum selesai.

"Swasembada pangan belum optimal dan rumah layak juga belum merata," ucap Mendagri.





Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya