Liputan6.com, Jakarta - Jamaah di masjid Al Marzuqiyah di Cipinang Muara, Jakarta Timur, berbeda dalam penentuan 1 Syawal 1438 Hijriah dengan pemerintah. Meski demikian, para jamaah tidak mempermasalahkan perbedaan ini dan tetap menjalankan salat Id dengan khusuk.
Seperti yang ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Senin (26/6/2017), perbedaan dalam metode rukyah yang digunakan jamaah dan pemerintah karena jamaah berpatokan pada Kitab Tamyiz Zulhaq Minad Dollal karangan Habib Usman Bin Aqil bin Yahya. Perbedaan ini telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa perselisihan dengan warga di sekitar Cipinang Muara.
Salat Id pada hari ini juga dilakukan ribuan jamaah tarikat Naqsabandiyah Kholidiyah Al-Aliyah, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Advertisement
Masjid Baitul Muttaqin yang berada di dusun Kapasan, Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Jombang, dipenuhi jamaah dari berbagai daerah. Salat Idul Fitri yang baru digelar hari ini disebabkan tim rukyah jamaah gagal menentukan 1 Syawal saat melakukan rukyat Sabtu kemarin.
Meski berbeda, jamaah ini tetap menolak dianggap beraliran berbeda dari umat Islam kebanyakan. Alasannya, jamaah ini tetap berpegang pada ketentuan hadist dan Alquran.