Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan Detasemen Khusus (Densus) Anti-Korupsi untuk menangani Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Tito menegaskan, Densus Tipikor buatan Polri ini tidak bertujuan menandingi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah ada.
"Sekarang kami lagi menyusun bentuknya seperti apa. Intinya, kami bukan ingin menyaingi KPK, tidak," ujar Tito di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Sein (17/7/2017).
Baca Juga
Ia menjelaskan, kelebihan utama Densus Tipikor milik Polri ketimbang KPK adalah pihak kepolisian memiliki jaringan luas dan jumlah personel yang banyak di seluruh Indonesia.
Advertisement
"KPK kan jumlahnya terbatas, berapa kan, seribu (orang) paling ya. Penyidiknya juga 150 (orang) mungkin, penyelidiknya juga paling sekitar segitu. Jadi yang bisa ditangkap kasus-kasus besar," ucapnya.
Tito mengaku sudah menyiapkan kantor Densus Tipikor di Polda Metro Jaya. Ia meyakini, aktivitas Densus Tipikor ini juga tidak akan mengganggu Polda Metro Jaya.
"Kami sudah siapkan gedungnya, eks-Polda Metro Jaya, karena sekarang akan pindah ke gedung lantai 27 yang ada di lingkungan Polda Metro Jaya," kata dia.
"Kapolda Metro Jaya akan menempati gedung baru di Mapolda, sehingga aktivitas dari Densus Tipikor tidak akan mengganggu kegiatan di Polda Metro Jaya. Sehingga nanti Kapolda bisa pindah ke sana, gedung sekarang bisa dipakai gedung Densus Tipikor," kata dia.
Tak hanya itu, Polri juga sudah membuat kelompok kerja serta menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menyiapkan Densus Tipikor dan menemui Jaksa Agung HM Prasetyo untuk membuat Satuan Tugas (Satgas) Tipikor.
"Kami sudah bicara dengan Jaksa Agung kalau diminta membuat satgas bersama, sehingga koordinasi mudah, tidak bolak-balik," jelas Tito.
Saksikan video menarik di bawah ini: