Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan mengunjungi permukiman di bantaran sungai Yogyakarta. Jika pada masa kampanye lalu mengunjungi Kali Code, sekarang ia memilih Kali Winongo sebagai tempat belajar.
Ia ingin menata bantaran sungai tanpa menggusur dan melihat Kali Winongo, menjadi contoh yang bisa diadopsi untuk mengatur Jakarta.
"Ini penataan kampung, saat kampanye kami sudah bilang ingin menata bukan menggusur," ujar Anies di bantaran Sungai Winongo, Yogyakarta, Rabu (19/7/2017).
Advertisement
Anies berencana mengajak warga untuk berembug mencari solusi penataan permukiman bantaran sungai. Sungai Winongo menjadi contoh yang baik, karena warga yang semula tinggal di bantaran sungai mundur dan mengubah arah rumahnya.
Anies juga memahami persoalan penataan sungai harus melibatkan warga, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Penataan juga tidak bisa instan dan harus berkelanjutan.
"Kami belajar dari Winongo, ingin warga Jakarta memiliki semangat gotong royong, mengajak warga untuk melihat sungai jadi salah satu sentral kegiatan," kata dia.
Anies mengatakan, Kampung Tongkol di Jakarta nyaris serupa dengan bantaran Sungai Winongo, yakni rumah warga mundur lima meter dan mengubah arah rumah menghadap sungai.
"Kalau ada kemauan pasti bisa diselesaikan," Anies Baswedan menandaskan.
Saksikan video berikut ini: