Liputan6.com, Bogor - Pembangunan jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) atau lingkar luar sesi IIB - sepanjang 2,65 kilometer (KM) terus dikebut. Konstruksi bangunan ditargetkan selesai pada Mei 2018.
"Proses pembebasan lahan sudah 99 persen dan terus berjalan. Kendalanya hanya relokasi menara sutet saja. Secara umum relatif lancar," kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo, Rabu (19/7/2017).
Menurut Hendro, pengerjaan proyek dipercepat sekitar 100 hari dari rencana semula. Ini dilakukan guna mendukung program pemerintah pusat dalam percepatan pembangunan proyek jalan bebas hambatan itu.
Advertisement
"Rencana semula 17 bulan, tapi dipercepat menjadi 14 bulan kerja," kata dia.
Pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road dibagi menjadi tiga bagian. Yaitu seksi 1 sepanjang 3,8 km dari Sentul Barat hingga Kedunghalang.
Kemudian Seksi 2A dan 2B sepanjang 4,1 km menghubungkan Kedunghalang hingga Simpang Yasmin. Setelah itu dilanjutkan hingga ke Salabenda.
Seksi 1 adalah ruas jalan tol Sentul Selatan - Kedunghalang sepanjang 3,85 kilometer dan telah beroperasi sejak November 2009. Sedangkan seksi 2 dibagi atas dua segmen, yakni segmen 2A Kedunghalang-Kedung Badak yang telah beroperasi sejak Mei 2014 lalu sepanjang 1,95 km, dan segmen 2B sepanjang 2,65 km yang kini tengah dikerjakan mulai dari Kedunghalang hingga Simpang Yasmin.
Tipe konstruksi berupa jalan layang yang berdiri di atas Jalan Sholeh Iskandar. Proyek yang menelan anggaran lebih dari Rp 850 miliar tersebut direncanakan rampung pada Mei 2018.
"Ditargetkan Mei 2018 sudah bisa dilintasi. Dan tol ruas Yasmin - Salabenda kembali dilanjutkan sekitar tahun 2020," kata Hendro.
Lokasi jalan Tol BORR terletak di Kota Bogor, melintasi Jalan Soleh Iskandar - Simpang Yasmin - Salabenda. Rencananya, proyek tol tersebut akan dilanjutkan hingga Parung, dan terhubung dengan beberapa rute seperti jalan arteri Tegar Beriman 2 atau ruas Kemang - Bojonggede - Cibinong, Kabupaten Bogor.
Saksikan video menarik di bawah ini: