Liputan6.com, Bogor - Penebangan pohon di ruang terbuka hijau (RTH) yang terkena dampak proyek Tol Bogor Outer Ring Road sesi IIB dihentikan sementara.
Penghentian sementara penebangan pohon untuk kelanjutan proyek tol ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin ini karena adanya protes oleh pemerhati dan pegiat lingkungan.
"Aktivitas penebangan pohon dihentikan selama 2 minggu," kata Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmojo, di Bogor, Rabu 11 Januari 2017.
Advertisement
Menurut dia, penebangan kembali dilakukan setelah semua pohon yang ada di sepanjang jalur hijau dipindahkan dan ditanam kembali di tempat lain.
"Sekarang lagi diinvestarisasi, termasuk mencari tempat yang cocok untuk memindahkan dan menanam pohon pengganti," ujar Hendro.
"Untuk pengerjaan fisik jalan tol tetap dilanjutkan di lokasi yang sudah terlanjur diratakan," tambah dia.
Dia menjelaskan, MSJ selaku perusahan pengelola dan operator Jalan Tol Lingkar Bogor (Bogor Ring Road) tentu sangat mendukung usulan para pegiat dan pemerhati lingkungan. Sebab, MSJ sendiri peduli terhadap lingkungan.
"Kami berkomitmen bukan hanya melakukan penghijauan saja tapi juga penghutanan. Kami juga sudah menanam 5000 pohon di beberapa ruas tol Jagorawi," terang Hendro.
Pembangunan jalan tol layang ini merupakan kelanjutan dari proyek Tol Bogor Ring Road yang dimulai dari Sentul Barat. Pengerjaan fisik Tol BRR sesi II B sepanjang 2,6 kilometer itu, saat ini baru mencapai 4 persen.
Proyek Jalan Tol Lingkar Bogor sendiri direncanakan hanya sampai ke Salabenda atau perbatasan antara wilayah Kota dengan Kabupaten Bogor.