Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto malam nanti di Cikeas membahas situasi nasional usai disahkannya UU Pemilu.
Walau demikian, masih kata dia, ini juga sebagai ajang silaturahmi dua tokoh besar yang sudah lama tidak saling bertemu.
Saat pengesahan UU Pemilu dalam rapat paripurna DPR, empat fraksi di DPR menolak penggunaan Presidential Threshold dalam pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2019 sebesar 20-25 persen. Mereka adalah Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PAN, dan Fraksi PKS.
Advertisement
"Tidak hanya bersilaturahmi, tapi sambil melakukan pembicaraan keadaan kondisi politik nasional dengan disahkannya UU Pemilu yang melanggar konstitusi terutama terkait presidential threshold 20%," kata Arief kepada Liputan6.com, Kamis (27/7/2017).
Selain itu, pertemuan juga akan dibahas soal keadaan ekonomi yang dinilai membebani masyarakat.
Senada Ketua Divisi Komunikasi Partai Demokrat, Imelda Sari, menuturkan UU Pemilu ini memang menjadi pembahasan dalam pertemuan yang akan dilakukan tertutup itu.
"Salah satu pembahasan tentu terkait dengan UU Pemilu tersebut seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Pihak Gerindra," jelas Imelda.
Imelda mengatakan, di luar urusan itu, pertemuan Prabowo dan SBY tersebut merupakan silaturahmi kedua tokoh bangsa.
"Silaturahmi ini diharapkan membawa angin segar dan memberi kontribusi yang positif dan konstruktif bagi negeri tercinta," pungkas Imelda.
Saksikan video di bawah ini: