Liputan6.com, Jakarta Proyek Kota Baru Meikarta di Cikarang, Jawa Barat yang digagas oleh Lippo Group sesungguhnya bukan proyek yang benar-benar baru. Sebab grand desain kota yang luasnya setara 22 juta meter persegi itu sudah dirancang sejak tahun 2014, lahannya pun memang sudah menjadi kawasan industri terpadu milik Lippo Group.
Sementara itu untuk pekerjaan fisik kota Meikarta sudah dimulai sejak Januari 2016 dengan rencana membangun sampai 100 gedung pencakar langit sekitar 35 lantai hingga 46 lantai. Meikarta menjadi proyek internasional dengan melibatkan banyak mitra investor ternama dari Jepang, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan Qatar. Nilai investasi proyek ini ditaksir mencapai Rp 278 triliun.
Pada penjualan perdananya ke publik pada Mei lalu, pihak Lippo Group melaporkan sebanyak 16.800 unit apartemen terjual sampai dengan pukul 14.00 Wib. Pencapaian ini mendapat penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai penjualan unit apartemen terbanyak selama satu hari.
Advertisement
Menyusul bulan Agustus bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI ke-72 yakni 17 Agustus 2017, Lippo Group menggelar Grand Launching Kota Internasional Meikarta. Di acara tersebut CEO Meikarta, Ketut Budi Wijaya melaporkan sudah hampir 100.000 unit apartemen telah dipesan.
Diantara Anda mungkin masih ada yang bertanya, apa yang menarik dari Meikarta? Selain label Kota Masa Depan Indonesia dan disebut-sebut Jakarta Baru, daya tarik tertinggi dari Meikarta ini adalah lokasinya yang sangat strategis.
CEO Lippo Group, James Riady mengungkapkan, Jakarta baru dengan label Meikarta berdiri di jantung kawasan industri Indonesia, tepatnya di Cikarang. Ini merupakan proyek investasi Lippo terbesar sepanjang sejarah perusahaan berdiri selama 67 tahun.
"Ini adalah inisiatif besar dari Lippo membangun kota Jakarta baru yang punya desain, infrastruktur berskala internasional dan bisa bersaing di dunia. MEIKARTA akan jadi kota terindah dan terlengkap di Asia Tenggara," ujarnya James Riady beberapa waktu lalu di Jakarta.
Baca Juga
Kota Meikarta terletak di jantung koridor Jakarta-Bandung yang dikelilingi kota industri, ribuan perusahaan raksasa multiinternasional dengan ratusan ribu karyawan lokal dan asing serta jutaan tenaga kerja.
Selain lokasi strategis, Kota Meikarta juga memiliki prospek cerah dan menguntungkan mengingat lokasi Meikarta berada diantara mega proyek infrastruktur Indonesia dibidang transportasi.
1. Pelabuhan laut Patimban (Patimban Deep Seaport)
Lantaran merupakan pelabuhan dalam, kapal besar dapat langsung merapat dan tak lagi perlu melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
2. Bandara Internasional Kertajati
Masyarakat memiliki pilihan untuk bandara selain Soekarno Hatta.
3. Kereta Api Cepat, LRT (Light Rail Transport)
Saat ini sedang dipersiapkan pembangunan jalur koridor 1 jalur Cawang ke Bekasi Timur, dan koridor 2 ke Stasiun Cikarang.
4. Automated People Mover (APM) Monorail
Monorail sendiri juga akan dibangun di tengah Meikarta dan menjadi penyambung daerah daerah industri yang ada di kawasan Cikarang dan terhubung dengan infrastruktur transportasi lainnya.
5. Jalan Toll Layang (Elevated Toll) Jakarta – Cikampek
Diperkirakan akan selesai dibangun dua hingga tiga tahun mendatang sehingga nantinya dapat digunakan ketika Meikarta siap dihuni.
6. Kerata Api Cepat (Speed Train), Jakarta - Bandung
Kereta ini akan membuat perjalanan Jakarta Bandung hanya 39 menit. Artinya, perjalanan Meikarta menuju Jakarta atau Bandung diperkirakan hanya memakan waktu sekitar 20 menit.
"Pemerintah membuat enam infrastruktur baru yang sangat luar biasa yang akan menjadikan daerah ini tambah luar biasa," ujar Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli.
James Riady pun menggambarkan Lippo Group membawa konsep berbeda dibanding Lippo Karawaci maupun Lippo Cikarang, dan lainnya. Kota Meikarta dirancang dengan konsep seperti New York City yang terkenal dengan dua sistem, yakni grade system dan central park.
Di kota Meikarta juga dibangun tujuh pusat perbelanjaan mal dan komersial dengan total luas lahan 1,5 juta meter persegi. Pusat kesehatan dan rumah sakit internasional, pusat keuangan internasional, 10 hotel internasional bintang 5, juga perpustakaan nasional.
Adapula fasilitas teater opera dan pusat kesenian, 100 Sekolah Dasar (SD) nasional plus dan internasional, 50 SMP dan SMA nasional dan internasional, tiga universitas nasional, pusat riset industri, pusat pameran internasional, Silicon Valley Indonesia, dan masih banyak lainnya.
"Jadi ini bukan slogan saja, kita akan bangun gedung dengan desain yang berbeda sehingga ada suatu identitas unik bagi penghuni. Ini real karena kita sudah merancang inisiatif tersebut sejak 3-4 tahun lalu," imbuhnya.
(Adv)