Timnas Indonesia Jaga Asa Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Erick Thohir Tetap Evaluasi

Megawati Hadiri Ultah ke-50 Pernikahan JK-Mufidah

Megawati terlihat hadir dengan mengenakan pakaian serba hitam dengan sedikit motif merah.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Agu 2017, 21:24 WIB

Diterbitkan 27 Agu 2017, 21:24 WIB

Megawati mengatakan visi misi para kepala daerah hanya satu, yaitu Pancasila dan UU 1945, yang strateginya juga tunggal yaitu Trisakti. (Liputan6.com/Taufikurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK dan istri merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-50 tahun. Keduanya merayakan di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (27/8/2017), acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Jokowi dan Iriana sempat diperkenalkan dengan cucu-cucu JK dan Mufidah saat tiba di lokasi.

Selain Jokowi dan Iriana, hadir pula Presiden kelima Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut terlihat hadir dengan mengenakan pakaian serba hitam dengan sedikit motif merah.

Selain Jokowi, Iriana, dan Megawati terihat pula Presiden RI Ketiga BJ Habibie, Sinta Nuriyah Wahid, Wakil Presiden keenam Try Sutrisno beserta istri, Wakil Presiden kesembilan Boediono dan Herawati Boediono.

Menteri Keungan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita turut hadir dalam perayaan ini. Terlihat pula Oesman Sapta Odang dan Chairul Tanjung.

Acara perayaan HUT ke-50 Pernikahan JK-Mufidah ini dipandu oleh Cut Mini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Puisi Khusus

JK sebelumnya diam-diam membuat puisi untuk sang istri Mufidah Jusuf Kalla. Puisi ini merupakan puisi kedua yang pernah dibuat selama hidupnya.

Raut wajah JK seketika berubah ketika awak media menanyakan soal puisi yang dibuatnya. Tawa kecil langsung tampak dari pria 75 tahun itu.

"Ah kamu ini tahu saja," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

JK mengungkapkan, selama ini baru dua kali membuat puisi. Sajak pertama dibuat khusus untuk Ambon.

"Jadi justru tengah malam itu saya buat di pesawat, itu cuma 15 menit," ungkap JK.

Khusus puisi untuk Mufidah, persiapan yang dilakukan JK pun tak kalah spesial. "Kalau ini agak lama sedikit. Ya sambil berpikir dua jam lah," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓