Uji Coba Transjabodetabek Bogor-Senayan Sepi Peminat

Bus yang khusus melayani rute dari pool Damri (Bogor) menuju Senayan (Jakarta) ini hanya diisi 2-3 penumpang saja.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 31 Okt 2017, 20:06 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 20:06 WIB
bus
Bus Transjabodetabek rute Bogor-Senayan yang mulai diuji coba. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai menguji coba bus Transjabodetabek Premium trayek Bogor-Jakarta, Selasa pagi. Dari uji coba hari pertama, bus masih sepi penumpang.

Masyarakat Bogor sepertinya belum antusias. Bus yang khusus melayani rute dari pool Damri (Bogor) menuju Senayan (Jakarta) ini hanya diisi 2-3 penumpang saja.

"Hari pertama belum kelihatan. Bus pertama cuma 2 penumpang, bus kedua dan ketiga diisi tiga orang," kata Sudaryo operator Bus Transjabodetabek Premium di Pool Damri, Bogor, Selasa (31/10/2017).

Sementara kapasitas bus tersebut dapat memuat sebanyak 41 penumpang dan dilengkapi fasilitas penunjangnya, mulai dari AC, Wi-Fi gratis, soket charger ponsel, CCTV hingga seatbelt di setiap kursi untuk pengaman.

Uji coba bus premium tersebut dilakukan mulai hari ini hingga 11 November mendatang. Layanan bus hanya tiga trip di pagi hari dan tiga trip di sore hari.

Saat pagi bus khusus melayani rute Bogor-Jakarta, pada pukul 05.00, 05.30, dan pukul 06.00 WIB.

Sebaliknya, pada sore hari khusus rute Jakarta-Bogor pada pukul 16.00, 16.30, dan 17.00 WIB. Dari Jakarta, penumpang bisa naik di depan Plaza Senayan.

Sosialisasi pun terus dilakukan oleh BPTJ maupun Pemerintah Kota Bogor melalui media sosial.

Punya Jalur Khusus

Bus Transjabodetabek Bogor-Senayan juga akan disediakan Jalur Khusus Angkutan Umum (JKAU) untuk bus antarkota tersebut, bahkan di tol yang dilintasi. Hal itu agar lebih cepat melaju ketika terjadi kemacetan. Tarifnya pun relatif murah yakni Rp 35 ribu.

"Untuk tarif saya rasa tidak terlalu mahal. Pakai kendaraan ini juga kita tidak perlu ribet turun naik kendaraan lain," kata salah satu penumpang bernama Finianti.

Dia berharap pemerintah benar-benar serius mengelola bus tersebut agar Transjabodetabek bisa tetap bertahan dan digandrungi masyarakat.

"Jangan awalnya doang baik, ke sananya fasilitasnya tidak diperhatikan," kata dia.

 

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya