Ketum PBNU: 3 Tahun Memimpin, Jokowi Bukan Presiden Drama

Sadi Aqil menyatakan, mantan Wali Kota Solo ini dapat menyesuaikan diri saat berkomunikasi dengan siapa pun.

oleh Ika Defianti diperbarui 07 Nov 2017, 07:02 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2017, 07:02 WIB
Tiga Tahun Jokowi dalam Buku Wujud Kerja Nyata
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj memberi sambutan saat peluncuran buku tiga tahun Jokowi di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (6/11). Peluncuran buku tersebut bertemakan " Wujud Kerja Nyata". (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan pemimpin yang tidak drama dan bersandiwara. Bahkan kerap kali, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, melanggar protokoler yang ada.

"Puncaknya berani menghadiri (salat) Jumat di (aksi) 212. Belum tentu saya berani," kata Said  saat menghadiri peluncuran dan diskusi buku 'Tiga tahun Jokowi Wujud Nyata' di Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 7 November 2017.

Tak hanya itu, Said juga memberikan penghargaan terhadap sikap Jokowi, seperti halnya gaya komunikasinya. Kata dia, Mantan Wali Kota Solo ini dapat menyesuaikan diri saat berkomunikasi dengan siapa pun.

"Ada gaya, style komunikasi yang unik enggak monoton. Seorang pemimpin coba diamati komunikasi dengan NU, Muhammadiyah dengan perguruan tinggi, LSM dengan masyarakat," jelas Said.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya