Presiden Jokowi dan PM Australia Adakan Pertemuan Bilateral

Sebelum melakukan pertemuan, kedua pemimpin pemerintahan itu sempat menikmati pemandangan tepi pantai dari atas balkon hotel.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2017, 09:52 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2017, 09:52 WIB
Presiden Jokowi dan PM Turnbull melihat jalannya unjuk rasa dari balik jendela ruangan pertemuan mereka.
Presiden Jokowi dan PM Turnbull melihat jalannya unjuk rasa KTT G20 dari balik jendela ruangan pertemuan mereka (Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di sela-sela pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Da Nang, Vietnam.

"Salah satu agenda nanti adalah soal Indonesia-Australia CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement)," kata Presiden Joko Widodo saat bertemu PM Turbull di hotel Furama, Da Nang, Sabtu (11/11/2017).

Seperti dikutip dari Antara, sebelum melakukan pertemuan, kedua pemimpin pemerintahan itu sempat menikmati pemandangan tepi pantai dari atas balkon hotel.

Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Presiden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Forum APEC (KTT APEC) ke-25 yang berlangsung di Da Nang, pada 10-11 November. Kemarin Presiden sudah menghadiri APEC Business Advisory Council (ABAC) dengan para pemimpin anggota APEC dan menghadiri makan malam bersama.

Ada 21 pemimpin anggota APEC yang hadir antara lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Justin Trudeau, dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Kemudian ada pula Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, dan Presiden Meksiko Enrique Pea Nieto.

APEC 2017

APEC 2017 yang bertema "Menciptakan Dinamika Baru, Membina Masa Depan Bersama", akan fokus membahas beberapa masalah, antara lain perekonomian berkesinambungan, integrasi regional, penguatan daya saing usaha mikro kecil dan menengah, perubahan iklim, dan dana pertanian.

Didirikan pada 1989, APEC tahun ini memasuki fase finalisasi "Bogor Goals" mengenai liberalisasi perdagangan dan investasi pada 2020, ada hambatan yang muncul dalam proses globalisasi dan integrasi ekonomi.

Ada 21 entitas ekonomi yang menjadi anggota APEC yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taipei, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

Anggota-anggota APEC mewakili 39 persen populasi dunia, menyumbang 57 persen dari PDB dan 49 persen perdagangan global.

Saksikan video di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya