Wanita Jepang Mengaku Masukkan 4 Jasad Bayinya ke Ember Semen

Tersangka Mayumi Saito (53) mengaku melakukan hal tersebut karena terlalu miskin untuk membesarkan para korban.

oleh Sunariyah diperbarui 22 Nov 2017, 03:59 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2017, 03:59 WIB

Liputan6.com, Osaka - Ledakan bom bunuh diri menghancurkan sebuah mesjid di Kota Mubi, negara bagian Adamawa, Nigeria, Selasa, 21 November 2017. Pelakunya adalah seorang remaja pria yang meledakkan diri saat berada di antara jemaah yang tengah salat subuh. Sedikitnya 50 orang tewas akibat ledakan tersebut.

Kendati demikian, belum ada kelompok yang mengaku sebagai dalang peledakan tersebut. Namun, diduga aksi teror ini didalangi kelompok Boko Haram yang aksinya sekitar satu dekade terakhir telah menewaskan lebih dari 20 ribu orang. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Rabu (22/11/2017).

Sementara itu, polisi Jepang memeriksa sebuah rumah di Kota Osaka setelah seorang perempuan mendatangi kantor polisi dan mengaku telah memasukan empat bayi baru lahir ke dalam sejumlah ember berisi semen. Aksi itu dilakukannya antara tahun 1992 hingga 1997.

Tersangka Mayumi Saito (53) mengaku melakukan hal tersebut karena terlalu miskin untuk membesarkan para korban. Saito pun terpaksa mengaku karena selalu dikejar rasa bersalah.

Setelah diperiksa, polisi Jepang akhirnya menemukan tulang belulang manusia di dalam beberapa ember dalam apartemen Saito. Dia akhirnya ditahan dengan dakwaan membuang jasad.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya