Dukungan Duet Cak Imin-AHY di Pilpres 2019 Muncul di Makassar

Liputan6.com, Makassar - Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan putra Presiden ke-6 Republik Indponesi, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapat dukungan maju menjadi calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang.

Dukungan itu datang dari sejumlah anak muda yang tergabung dalam Pro-1(Pro One), Pro-One sendiri telah mendeklarasikan diri untuk mendukung Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar untuk menjadi Calon Presiden.

"Pro One Pusat sudah deklarasi pada 29 Oktober 2017 yang lalu, kita di Sulawesi Selatan adalah yang keempat setelah Jawa Barat dan Jawa Timur," Ketua Pro One Sulsel Rusdiyanto saat deklarasi Pro One Sulawesi Selatan di Hotel Prima, Jalan Sam Ratulangi, Makassar, Rabu, 22 November 2017.

Rusdiyanto menilai pemerintahan Presiden Jokowi selama ini hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur. Padahal, menurut Rusdiyanto, Indonesia butuh sosok pemimpin visioner yang memahami persoalan karakter bangsa.

"Cak Imin dan AHY adalah pasangan paling ideal untuk jadi lawan Jokowi, keduanya memiliki ide dan gagasan cemerlang yang mampu melihat secara objektif permasalahan masyarakat bawah," kata Rusdianto kepada awak media.

Oleh karena itu, lanjut Rusdianto, dia akan membentuk jaringan tim pemenangan untuk mendukung Cak Imin dan AHY pada Pilpres 2019.

"Khusus di Sulsel, kita baru sekitar 80 orang, tapi Insya Allah kita akan bentuk jaringan di seluruh Kabupaten dan Kota bahkan hingga Desa dan Kelurahan di seluruh penjuru Sulawesi Selatan," papar dia.

Rusdianto juga menegaskan pihaknya tidak terafiliasi dengan partai politik manapun, termasuk PKB dan Partai Demokrat. "Tidak, kami tidak tergabung dengan parpol manapun," tegas dia. 

Sebelumnya Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menyebut Ketua Umum partainya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terus didorong menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 mendatang.

Hal ini diakui Maman sudah muncul sebelum Revisi Undang-undang Pemilihan Umum (Pemilu) diketok. Menurutnya, banyak partai yang mendukung Cak Imin masuk dalam bursa cawapres 2019.

"Itu ternyata diamini oleh banyak orang termasuk teman-teman Gerindra, Demokrat, dan sebagainya, karena kita butuh banyak pilihan nama," ujar Maman ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (10/11/2017).

Dia menilai, saat ini suasana politik sangat berbeda jika dibandingkan dengan zaman Soeharto atau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Inikan suasana politik yang berbeda zaman ketika dimana kita berfikir siapa yang gantinya Soeharto, siapa yang gantinya SBY dulu, sekarang kita harus meyakinkan bahwa selalu ada potensi di anak-anak bangsa ini untuk menggantikan pimpinan nasional," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: