Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menggelar rapat pleno Rabu malam ini. Rapat dimulai pukul 20.00 WIB dan berlangsung secara tertutup.
Menunggu keputusan yang dihasilkan rapat pleno, sejumlah simpatisan Golkar bernyanyi.
"Golkar, Golkar, Golkar Munaslub. Golkar Munaslub sekarang juga," ucap puluhan simpatisan Golkar yang menunggu di luar Aula Graha Widya Bhakti II, DPP Golkar, Jakarta, Rabu (13/12/2017) malam.
Advertisement
Salah satu pria meneriakan soal dukungan DPD I dan II Golkar. Menurut dia sudah jelas arahnya, sehingga perlu digelar munaslub.
"Hari ini dukungan sudah ada. Karena itu, harus ada putusan munaslub. Yang kita lawan status quo kawan-kawan. Karena itu tak ada pilihan lain untuk Munaslub. Pantang pulang sebelum Munaslub," tukas pria tersebut.
Mendengar hal itu, puluhan orang kembali berteriak, "munaslub, munaslub, munaslub!"
Melihat kondisi yang mulai menghangat, kepolisian langsung berjaga-jaga, sehingga keadaan perlahan-lahan tenang kembali.
Usai merapat ke pinggir, tak lama berselang para simpatisan itu langsung mengumandangkan salawat.
Â
Kata Aziz Syamsuddin
Di tempat yang sama, Ketua DPP Golkar Aziz Syamsuddin menyatakan, seharusnya rapat pleno bukan membahas munaslub tapi rapimnas. Karena soal munaslub harus dibahas di rapimnas.
"Nanti itu bukan soal munas. Munas itu harus melalui rapimnas. Tanggal dan tempat munas itu harus ditetapkan dalam rapimnas. Bukan dalam pleno DPP," tukas Aziz.
Dia menyebut jika akhirnya munaslub terlaksana tanpa ada rapimnas, dia menyebut itu hal yang cacat. Meski demikian, semuanya tergantung pada dinamika yang terjadi.
"Ya lihat dulu ini seperti apa. Saya belum tahu ini gimananya. (Langsung munaslub) cacat," pungkas Aziz.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement