Ridwan Kamil Harap Rekomendasi Golkar di Pilgub Jabar Tak Berubah

Perubahan di pucuk pimpinan Golkar menurutnya tak akan berpengaruh lantaran rekomendasi mengatasnamakan partai, bukan pribadi.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 14 Des 2017, 18:15 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 18:15 WIB
Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien
Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien berfoto bersama menunjukan surat keputusan (SK) pengusungan usai pengumuman Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyampaikan selamat atas terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno Partai Golkar yang digelar Rabu malam, 13 Desember 2017.

"Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Airlangga selaku Ketua Umum Golkar yang akan melaksanakan munaslub," kata Ridwan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/12/2017).

Pria yang karib disapa Emil ini juga berharap, terpilihnya Airlangga tak mengubah rekomendasi partai berlambang beringin itu di Pilgub Jabar 2018. Sebelumnya, Partai Golkar sudah merekomendasikan Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien maju di Pilkada Jabar 2018.

"Semoga tidak ada perubahan terhadap rekomendasi," ujar Emil.

Emil menambahkan, sejauh ini tidak ada perubahan dari DPP Golkar terkait rekomendasi terhadap dirinya di Pilgub Jabar. Perubahan di pucuk pimpinan Golkar menurutnya tak akan berpengaruh lantaran rekomendasi mengatasnamakan partai, bukan pribadi.

"Selama ini kan institusi Golkar yang memberikan rekomendasi," jelas dia.

Partai Golkar akan menggelar munaslub pada 19-20 Desember 2017 untuk mengukuhkan keterpilihan Airlangga Hartarto. Sehari sebelumnya atau pada 18 Desember 2017, akan lebih dulu dilangsungkan rapat pimpinan nasional.

Siap Gelar Munaslub

Golkar
Golkar pilih Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sebelumnya, Airlangga Hartarto ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Penunjukan ini berlangsung dalam rapat pleno yang digelar di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu malam.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Ace Hasan, Airlangga ditunjuk secara aklamasi.

"Jabatan ketua umum nonaktif (lowong). Pengisian jabatan lowong dengan memutuskan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum," ucap Ace saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2017).

Untuk mengukuhkan jabatan baru Airlangga ini, Golkar akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pada 19-20 Desember 2017. Namun, sehari sebelum itu, yakni pada 18 Desember 2017, akan lebih dulu dilangsungkan rapat pimpinan nasional.

Ace juga menyebut, penanggung jawab munaslub telah ditunjuk.

"Penanggung Jawab Munaslub Idrus Marham. Ketua Penyelenggara Nurdin Halid. Ketua SC Ibnu Munzir. Ketua OC Agus Gumiwang Kartasasmita," pungkas Ace.

Dukungan untuk Jokowi

Beri Sambutan Pembuka, Plt Ketum Golkar Minta Doa Buat Setya Novanto
Plt Ketum DPP Partai Golkar, Idrus Marham (kiri) bersalaman dengan Ketua Dewan Kehormatan PG, BJ Habibie, Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono, dan Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (12/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dalam sambutan usai ditunjuk sebagai ketua umum, dia pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Kami terima kasih juga kepada pemerintah di bawah Bapak Presiden Jokowi dan Pak Jusuf Kalla yang selalu melihat Partai Golkar sebagai salah satu pilar dari demokrasi," kata Airlangga di DPP Golkar, Kamis (14/12/2017) dini hari.

Dia mengatakan, mekanisme demokrasi Partai Golkar bisa dilihat publik. "Dan alhamdullilah sampai malam ini kita menjalankan tata kelola secara baik," kata Airlangga.

Airlangga Hartarto juga langsung menegaskan kembali tentang posisi partainya terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Dia juga meminta pengukuhan dukungan partai berlambang pohon beringin itu ke Jokowi pada Pilpres 2019.

"Partai Golkar berkomitmen mendukung pemerintah Pak Jokowi-JK sampai 2019. Dan Partai Golkar dalam rapimnas lalu juga mendukung Bapak Presiden untuk mencalonkan pada 2019 sampai 2024. Dan kami mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk mengamankan dan mengamanatkan," ucap Airlangga.

 

Saksikan video pilihan berikut:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya