Jadi Inspektur Bela Negara, Anies Bacakan Pesan Jokowi

Dia menambahkan, sesungguhnya negara Indonesia tidak mungkin dapat terbentuk tanpa semangat bela negara.

oleh Anendya Niervana diperbarui 19 Des 2017, 09:35 WIB
Diterbitkan 19 Des 2017, 09:35 WIB
Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan. (Liputan6.com/Anendya Niervana)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didaulat menjadi inspektur upacara peringatan hari Bela Negara ke-69 di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Dalam sambutannya, Anies membacakan pesan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, hari ini tanggal 19 Desember 2017 kita memperingati Hari Bela Negara yang dilaksanakan secara serentak di seluruh pelosok Tanah Air," ucap Anies yang membacakan sambutan Jokowi, Senin (19/12/2017) pagi.

Dia menambahkan, sesungguhnya negara Indonesia tidak mungkin dapat terbentuk tanpa semangat bela negara. Namun begitu, saat ini bela negara sudah berubah menjadi bentuk yang lebih modern.

"Sejarah juga mencatat bahwa bela negara tidak hanya dapat dilakukan dengan kekuatan senjata," ucap dia.

Bela Negara dapat dilakukan dalam bentuk apa pun. Seperti pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya. Yang terpenting, kata dia, berdedikasi tinggi pada profesi apa pun yang masyarakat Indonesia jalani sekarang.

Pesan Jokowi lainnya ialah agar masyarakat Indonesia memanfaatkan internet sebaik mungkin, tapi tetap mewaspadai upaya memecah belah bangsa yang sering kali dilakukan melalui media internet.

Upacara ini dihadiri sejumlah pejabat maupun jajaran TNI. Mereka adalah Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Irjen Kemhan Letjen TNI Agus S, jajaran eselon I dan II kemhan RI, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Ketua dan anggota DPRD DKI, dan anggota forum koordinasi pimpinan daerah Provinsi DKI.

Bela Negara Harus Diajarkan

Presiden  Jokowi didaulat menjadi inspektur apel kebangsaan bela negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI)
Presiden Jokowi didaulat menjadi inspektur apel kebangsaan bela negara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) (Liputan6.com/Anendya Niervana)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta nilai-nilai bela negara sudah ditanamkan kepada anak-anak. Jiwa bela negara harus ditanamkan agar bisa menghalau ancaman kedualatan negara yang bentuknya terus berubah.

"Anak-anak harus dimulai dididik, diajarkan bukan saja nilai-nilai etos kerja, nilai-nilai disiplin, nilai-nilai integritas, tapi juga nilai-nilai mencintai bangsanya, bangga dengan tanah airnya yang ber-Bineka Tunggal Ika," ujar Jokowi pada pembukaan Rapat Terbatas tentang Pemantapan Progran Bela Negara di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Ancaman negara saat ini, kata Presiden, tidak sebatas pada kedaulatan secara fisik. Lebih dari itu sudah menyasar pada ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Pemerintah tentu tidak akan tinggal diam saat kondisi ini terus bergulir. Terlebih gerakannya sudah sangat sistematis., termasuk gerakan dan ancaman yang terus merongrong Pancasila sebagai dasar negara.

"Bela Negara merupakan tugas dan tanggung jawab bersama sebagai anak bangsa. Tidak peduli apa latar belakang pendidikan, agama, dan suku. Semua punya hak dan kewajiban yang sama untuk membela negara," tegas Presiden.

Selain itu, Jokowi ingin nilai-nilai kebangsaan, nasionalisme, dan jiwa patriot dalam membela bangsa dan negara untuk menangkal segala ancaman yang ada.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya