Jadi Sekjen Golkar 3 Periode, Posisi Idrus Marham Kini Terancam?

Idrus sendiri mengaku pasrah jika tak lagi menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Des 2017, 12:14 WIB
Diterbitkan 19 Des 2017, 12:14 WIB
Beri Sambutan Pembuka, Plt Ketum Golkar Minta Doa Buat Setya Novanto
Plt Ketum DPP Partai Golkar, Idrus Marham saat memberi sambutan pembuka Mukernas Kosgoro 1957 di Jakarta, Selasa (12/12). Dalam sambutannya, Idrus meminta peserta Mukernas Kosgoro 1957 mendoakan Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Idrus Marham telah menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar selama tiga periode berturut-turut. Dia menjabat sebagai tangan kanan Ketua Umum Golkar sejak dipimpin oleh Aburizal Bakrie atau Ical selama dua periode. Kemudian, jabatan itu dia lanjutkan ketika Golkar dipimpin Setya Novanto.

Namun, sejak Airlangga Hartarto dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar, posisi Idrus terancam. Politikus Golkar Yorrys Raweyai mengungkapkan ketidaksetujuan jika Idrus Marham kembali terpilih menjadi sekjen partai. Namun begitu, penunjukan itu diserahkan kepada pengurus Golkar yang baru.

Idrus sendiri mengaku pasrah jika tak lagi menjabat sebagai Sekjen Golkar.

"Semua bisa diganti termasuk sekjen. Yang namanya revitalisasi semua bisa, ndak ada masalah. Tentu ada parameter-parameter yang ada. Tidak ada satu pun di antaranya yang tidak memungkinkan diganti. Terserah ketua umum," ujar Idrus di JCC, Jakarta, Selasa (19/12/2017).

Dia mengatakan, berpartai adalah soal pengabdian. Dengan begitu, baginya tak masalah jika posisinya sebagai Sekjen Golkar digantikan orang lain.

"Jangan hanya mau mengabdi kalau jadi ketua umum atau jadi sekjen. Kalau posisi lain tidak. Itu namanya bukan panggilan pengabdian," kata dia.

 

Siapa Pengganti Idrus?

Tentukan Nasib Setya Novanto, Golkar Tunggu Praperadilan
Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham sebelum memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12). Dalam keterangan itu Partai Golkar menanggapi isu mengenai pergantian panglima TNI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sementara, Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan dirinya belum terpikirkan akan menduduki posisi sekjen di Partai Golkar.

Dia mengatakan pembaruan di kepengurusan diserahkan sepenuhnya kepada ketua umum.

"Saya serahkan kepada Ketum Airlangga, saya tidak mau komentar banyak," kata Ace.

Tak hanya itu, kader Partai Golkar lainnya yang disebut sebagai salah satu calon sekjen, yakni Ibnu Munzir.

"Belum bisa saya jawab, (karena) belum ada dari dalam. Kalau masih isu di luar tidak bisa ditanggapi," jelas Ibnu.

Sebelumnya, politikus senior Partai Golkar Yorrys Raweyai menyebutkan terdapat beberapa calon pengganti Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham. Selain Ace Hasan dan Ibnu Munzir terdapat pula Happy Bone hingga Andi Sinulingga atau yang sering disapa Ucok.

Demi Citra

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham sambangi RS Medika Permata Hijau (Liputan6.com/ Muhammad Radityo Priyasmoro)

Menurut Yorrys, penunjukan idrus Marham sebagai sekjen Partai Golkar dapat kembali memunculkan persepsi miring di tengah publik. Terlebih, Idrus Marham dinilai sebagai sosok orang terdekat Setya Novanto.

"Stigma ini harus hilang. Bagaimana menyelamatkan partai ini menjadi suatu kekuatan politik nasional," jelas Yorrys.

Ada banyak sosok yang dinilai dapat menggantikan Idrus Marham. Terlebih mereka semuanya masih muda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya