Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menghormati pilihan Partai Gerindra yang ingin mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Kendati demikian, PKS belum bisa memutuskan apa akan ikut koalisi dengan Gerindra untuk sama-sama mengusung Sudrajat atau tetap mengusung pasangan Deddy Mizwar dengan Ahmad Syaikhu. Keputusan tersebut masih harus dibahas di Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS terlebih dahulu.
"Sejauh ini kalau calon (wakil gubernur) dari kami itu Pak Syaikhu. Nanti apakah (dipasangkan) dengan Pak Deddy Mizwar atau dengan Pak Sudrajat itu di DPTP keputusannya," kata Sohibul di Aston Priority Simatupang Hotel, Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis (21/12 /2017).
Advertisement
Sohibul mengungkapkan, sebenarnya sudah ada komunikasi intens antara Majelis Syuro PKS dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait pembahasan koalisi baru mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat pada Pilkada Jawa Barat 2018. Namun, bahasan tersebut masih harus dibawa dalam rapat di DPTP PKS.
"Nah kita ke Deddy Mizwar kan belum keluarkan SK. Nanti keputusan akhirnya apakah kita tetap dengan Deddy Mizwar ataukah kemudian sesuai pembicaraan dengan Pak Prabowo itu diputuskan dalam rapat DPTP. Itu yang memutuskan. Sampai saat ini saya belum bisa memutuskan," Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan.
Â
Gerindra Ajak PKS
Sebelumnya, Partai Gerindra berharap Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam satu koalisi mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Partai Gerindra sebelumnya juga menolak bergabung bersama koalisi PKS, Demokrat dan PAN untuk mengusung pasangan Deddy Mizwar dengan Ahmad Syaikhu.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, kehadiran dua partai besar dalam koalisinya sangat penting agar koalisi yang terbangun bisa efektif dan maksimal meraup suara pemilih di Jawa Barat.
"Sudah komunikasi. Kita ajak berunding, tapi tentunya mungkin (PKS dan PAN) ada pertimbangan-pertimbangan lain," kata Prabowo di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Sabtu 9 Desember 2017.
Gerindra menyadari tidak bisa mengusung calon sendiri sehingga harus berkoalisi dengan partai lain. partai berlambang kepala Burung Garuda ini mengiming-imingi partai lain untuk mengusung kadernya menjadi calon wakil gubernur mendampingi Sudrajat.
"Untuk menentukan wakilnya nanti dengan partai koalisi. Itu (calon wakil) haknya mereka. Kita terus musyawarah dengan PAN dan PKS, mudah-mudahan ada solusi terbaik untuk Jawa Barat," ujar Prabowo.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement